Advertorial

Kesaksian Korban Selamat KM Sinar Bangun: Kapal Penuh Sekali, Bergerak Masih Bisa tapi Berdiri Tidak

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -KM Sinar Bangun yang mengangkut ratusan penumpang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, pada Senin (18/6) lalu.

Salah satu korban selamat bernama Jamuda Parmonangan Sinaga (19) menceritakan bagaimana detik-detik terakhir sebelum kapal yang tidak layak jalan itu tenggelam.

“(Kapal) sudah penuh sekali, bergerak masih bisa tapi berdiri tidak bisa,” ujarnya, seperti dalam wawancara dengan BBC Indonesia.

“Posisi duduk semua,” ceritanya, menambahkan.

Baca juga:Kapal Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba Ditemukan di Kedalaman 450 Meter

Ia pun mengingat dengan jelas bagaimana detik-detik kapal itu tenggelam.

“Kapal berjalan sekitar 20 menit lebih, tiba-tiba oleng. Saya tidak ingat berapa lama oleng, saya loncat ke danau, kapal sudah tenggelam,” katanya lagi, dilansir dari BBC Indonesia.

Saat naik kapal nahas tersebut, Jamuda bersama kakak, adik, dan tiga temannya.

Tapi sayang, hanya dia yang selama karena berhasil ditolong sebuah ferry yang kebetulan dekat dengan lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun.

“Saya sempat menolong kakak dan adik, tapi karena gara-gara ada yang menarik saya ke bawah, saya lepaskan keduanya. Setelah saya naik ke kapal (ferry) mereka sudah tidak tampak,” lanjutnya.

Ketika ia mau menyelam lagi, sudah banyak darah di situ sehingga ia mengurungkan niatnya.

Hingga saat ini, dugaan sementara penyebab tenggelamnya KM Sinar Bangun adalah cuaca buruk dan penumpang yang melebihi kapasitas.

Hal itu diaminkan oleh Jamuda yang menyebut bahwa saat itu angin bertiup kencang sekali.

Baca juga:Polisi Tetapkan 4 Tersangka Dalam Kasus Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba

Semoga korban yang belum ditemukan segera bisa diselamatkan!

Artikel Terkait