Intisari-Online.com – Ada cerita ketika perpustakaan besar Alexandria dibakar, ada satu buku yang diselamatkan. Banyak yang menganggap buku tersebut tidak berharga, hingga hanya sedikit orang yang membacanya.Padahal, ada hal yang paling menarik di dalamnya, yaitu tentangrahasia “batu ujian”. Berikut ini kisahnya.
--
Batu ujian adalah kerikil kecil yang bisa mengubah setiap logam biasa menjadi emas murni, dijelaskan bahwa itu ada di tepi Laut Hitam di antara ribuan kerikil lain yang bentuknya mirip. Tapi rahasianya: batu ujian ini akan terasa hangat, sedangkan kerikil biasa terasa dingin. Seseorang menjual beberapa barangnya, membeli perlengkapan sederhana, berkemah di tepi pantai, dan mulai mengetes kerikil.
Jika ia mengambil kerikil biasa dia akan segera melemparkannya ke laut. Ia menghabiskan sepanjang hari melakukan itu, dan tidak satupun didapatnya batu ujian yang dimaksud. Namun, pria itu tetap melanjutkan usahanyaselama bertahun-tahun, bila dingin, membuangnya ke laut, dari pagi hingga sore.
Tapi pada suatu pagi, ia merasakan sebuah kerikil yanghangat, namun reflek yang dilakukan bertahun-tahun membuatnya otomatis langsung melemparkannya ke laut. Ia telah membentuk kebiasaan. Kebiasaan membuatnya melakukan itu hingga akhirnya ketika ia menemukan batu ujian, ia malah membuangnya.
Demikianlah fungsi pikiran. Kepercayaan adalah batu ujian. Terkadang kita merasa sangat sulit menemukan orang yang bisa kita percayai. Padahal, mungkin masalahnya ada pada diri kita yang gemar "membuang" rasa percaya terhadap orang lain. Sehingga sulit untuk kembali merasakan rasa percaya.