Intisari-Online.com – Pria umumnya berharap banyak dari wanita ketika berada di atas ranjang. Salah satunya dalam hal bersuara. Bagi wanita mungkin terdengar sepele, namun beberapa pria sangat mengharapkan suara erangan dari pasangannya saat berhubungan seks, terutama saat mencapai klimaks. Ternyata, ada beragam alasan seorang wanita memilih untuk tidak mengeluarkan suara saat berhubungan seks, antara lain:
Fakta 1. Hasil banyak survei mengklaim bahwa tidak semua wanita memiliki kebiasaan untuk mengerangselama klimaks. Itu hanya masalah kebiasaan saja.
pasangan tidak moodPasangan diam ketika berhubungan seks.Fakta 2. Beberapa wanita mengatakan bahwa mereka sebenarnya ingin mengerang dan bersemangat tetapi memilih untukdiam saja. Mereka mungkin memiliki hambatan atau mungkin berpikir bahwa terlalu liar untuk melakukannya.
pasanganTakut terlihat canggungFakta 3. Dalam beberapa kasus, wanita lebih khawatir suara-suara yang mereka buat akan terdengar oleh orang lain yang justru dianggap akan membuat mereka malu.
Posisi Tidur Ungkap Kualitas Hubungan Pasangan Suami-IstriTakut terdengar oleh yang di luar kamar tidur.Fakta 4. Beberapa introvert umumnya memilih diam dan mereka memiliki cara sendiri untuk menikmati stimulasi tanpa membuat banyak suara. Jika istri Anda adalah seorang introvert, ya wajar saja.
pasanganSeorang yang introvert lebih memilih diam saja.Fakta 5. Pendidikan bisa mempengaruhi beberapa wanita. Jika mereka dibesarkan dalam lingkungandi mana hubungan seks tidak dibahas sebagai tindakan yang dapat dinikmati liar, maka mereka akan merasa bersalah jika menikmatinya dengan merintih. Itulah program mereka.
Inilah Trik Menggigit Tubuh Pasangan untuk Seks yang Lebih Panas!Selama pasangan menikmati, biarkan saja.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.