Intisari-Online.com- Suatu hari, area tempat wisawat itu ramai oleh keluarga yang datang. Tempat yang paling menjadi favorit adalah jembatan. Di sana, keluarga bisa berfoto bersama. Seorang ayah sedang melihat putrinya berjalan mendekati jembatan itu. Khawatir, ia pun meminta pada putrinya itu untuk memegang tangannya.
“Anakku, peganglah tangan ayah ini agar kamu tidak terjatuh,” kata sang ayah.
Si anak perempuan malah menggelengkan kepalanya. “Tidak ayah. Justru ayahlah yang harus memegang tanganku,” jawab si anak.
Si ayah bingung. Ia pun bertanya, “Memang apa bedanya anakku?”.
“Tentu berbeda ayah. Jika aku yang memegang tangan ayah lalu terjadi sesuatu pada aku, kemungkinan besar aku akan melepaskan tangan ayah,” jawab si anak perempuan tenang.
“Tapi, jika ayah yang memegang tanganku. Aku percaya, apa pun yang terjadi pada diriku nanti, ayah tidak akan melepaskan tanganku,” lanjut si anak perempuan sambil tersenyum. Mendengar penjelasan putrinya, si ayah mengangguk setuju dan menggandeng tangan putrinya.
Dalam hubungan, inti dari kepercayaan bukanlah terletak pada ikatannya, melainkan pertaliannya.
Genggamlah tangan orang yang kita cintai daripada mengharapkan mereka suatu saat nanti menggenggam tangan kita.