Intisari-Online.com - Penis yang lembek tak hanya kabar buruk bagi kehidupan seks kita. Sebuah penelitian dari Universitas Mississippi, AS, mengungkapkan bahwa pria dengan disfungsi ereksi (DE) memiliki kemungkinan risiko meningkatnya kematian secara prematur sebesar 70 persen.
Kesehatan kardiovaskular yang buruk menjadi penyebab paling umum dari DE, kata Tobias Kohler, M.D., associate professor bidang urologi di Sekolah Kedokteran Universitas Southern Illinois, AS. Makanya, jika perlu kerja keras untuk mendongakkan penis, itu berarti tanda jantungmu ada masalah.
Dalam kenyataannya, banyak pria yang mengalami DE disebabkan oleh kesehatan jantung yang buruk akan mengalami persoalan jantung yang lebih serius seperti serangan jantung dalam lima tahun ke depan.
Pembuluh darah yang menuju ke penis kecil, hanya satu sampai dua millimeter garis tengahnya. Makanya, mudah tersumbat.
[O ya, pria muda pun bisa mengalami disfungsi ereksi lo ...]
Jika plak mulai terbentuk di pembuluh darah – bisa karena pola makan yang jelek, jarang olahraga, merokok, umur, atau genetis – darah yang mengalir ke penis adalah yang pertama yang tersumbat.
Itulah sebabnya mengapa tidak mungkin memperoleh ereksi.
Jika pembentukan plak itu berlanjut, maka akan merembet ke pembuluh darah arteri yang lebih besar, seperti yang mengangkut darah dari dan ke jantung. “Jika ini terjadi maka akan menyebabkan serangan jantung atau kematian mendadak,” kata Kohler.
Makanya, penting untuk memeriksa DE ke dokter. Jika sudah memperoleh peringatan dini, kita bisa memperbaiki persoalan kardiovaskular sehingga persoalan tidak berubah menjadi fatal.
Kohler memberi bocoran, jika penismu tidak bisa bangun secara konsisten atau tidak bisa mempertahankan ereksi selama tiga bulan, segeralah bikin janji dengan dokter pribadi kita.
[Kalau masih malu ke dokter, bisa kok dicoba cara yang alami dan sederhana atasi disfungsi ereksi]
Bicaralah dengan dokter soal persoalan ereksi sehingga dokter punya waktu untuk memeriksanya.
Jika arteri yang tersumbat menjadi “tersangka”-nya, pola makan yang diperbarui dan olahraga bisa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan dan mengembalikan keperkasaan penis. Bisa juga dokter memberi obat DE seperti Viagra untuk membantu kehidupan seks untuk sementara waktu.