"Keluarga saya bakal menuntut keadilan. Guru itu harus dihukum," ujar Kalaya. Polisi menyatakan, Wijitra sudah diinterogasi.
Inspektur Jenderal Polisi Phupha Man, Somkuan Chaihong berujar, Wijitra telah dijerat dengan sangkaan kecerobohan yang mengakibatkan seseorang meninggal.
Selama masa interogasi, guru 32 tahun itu masih sangat terkejut karena Nong termasuk murid yang disukai oleh teman-temannya.
"Dia mengakui tidak memperhatikan anak itu sehingga menguncinya di dalam mobil. Dia sudah dilepaskan dengan jaminan," tutur Chaihong. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gurunya Lupa, Bocah 5 Tahun Tewas Terkunci 8 Jam Dalam Mobil".
Baca juga: Suku Fore di Papua Nugini Doyan Makan Otak Manusia, Begini Akibatnya pada Tubuh Mereka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR