Misalnya saja jika Spetsnaz telah melumpuhkan seorang teroris dalam operasi antiteror, ia masih akan menembak kepala teroris yang sudah terkapar itu satu kali.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa teroris bersangkutan benar-benar telah tewas sehingga tidak membahayakan personel Spetsnaz lainnya.
BACA JUGA: Berasal dari 12 Putra Yakub, ke Mana Perginya 10 Suku Israel yang Hilang?
Source | : | bbc.com,military.com,rt.com |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR