Mereka yang memenangkan perkelahian dan dapat bertahan sampai akhir akan lolos dari 'audisi' dan menjadi yang terbaik untuk ikut dalam pertarungan yang sesungguhnya.
Aturan dalam audisi tersebut simpel, tidak boleh menggunakan senjata, dan hanya berhenti saat wasit telah memerintahkan.
Orang-orang yang potensial diundang untuk mengikuti audisi, menghasilkan 15 sampai 20 tim yang lolos.
Pertarungan ini bahkan dapat melibatkan hingga 80 anggota.
Cedera tentu tidak dapat dihindarkan, ini termasuk gegar otak, patah kaki, rahang dan tengkorak yang retak, ini sudah dianggap biasa.
"Jika mereka belum berteriak 'STOP', Anda tetap bisa melanjutkan," begitu pengakuan Alex salah seorang anggotta RB Warriors pendukung Klub CSKA Moscow.
"Anda harus mengalahkan mereka sampai mereka tidak mampu berdiri, karena jika mereka masih berdiri, itu berarti mereka bisa menyerang Anda dari belakang," tambahnya.
Mereka yang tidak menyukai pelatihan di hutan memilih berlatih di banyak gym MMA yang tersebar di Rusia.
BACA JUGA: Takut Diselingkuhi? Ini Cara Mudah Menyadap Whatsapp Pasangan
Bahkan ada sebuah kejuaran pertarungan tim yang kontroversial, beberapa suporter Rusia menggunakan keterampilan mereka ikut pada ajang tersebut.
TFC adalah 'olahraga' brutal yang dilarang di banyak negara dimana suporter Rusia juga ikut andil dalam pertarungan lima lawan lima.
Para petarung akan dianggap sebagai pahlawan di situs hooligan dan rekaman perkelahian serta wawancara dengan panitia ditampilkan di HooliganTV.com.
Bagi yang ingin menyaksikan pertarungan berdarah ini, yang diketahui direkam di Latvia harus membayar.
Bagi banyak anggota Hooligan Rusia, hooliganisme telah menjadi hobi yang aneh dan brutal.
Tapi Igor Lebedev, anggota asosiasi sepak bola nasional Rusia, menulis dalam situsnya bahwa penggermar mereka bukanlah Hooligan melainkan pejuang. (Ummu)
BACA JUGA: PT Pindad Produksi Tank Paling Canggih di Dunia, Peringkat Militer Indonesia Makin di Atas Israel
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR