Advertorial

Simak Baik-baik! Ini 5 Alasan Mengapa Perempuan Milennial Bangga Menjadi 'Single'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Lembaga perkawinan telah "sekarat" untuk sementara waktu karena generasi mudanya memilih untuk hidup melajang.

Sebuah laporan Pew Researcher Center pada 2014 mengungkap bahwa perempuan generasi milennial (yang lahir diantara tahun 1980-an sampai 2000-an) 60 persen memilih 'single.'

Meski survei mungkin hanya mencakup suatu wilayah tertentu, nampaknya fenomena ini memang semakin mengglobal.

Dan setelah melakukan polling, dilansir dari Mic.com, berikut 5 alasan perempuan milennial memilih melajang:

Baca Juga:Enggak Perlu Repot Ngetik di WhatsApp Cukup Ngomong Tulisan Akan Terketik Sendiri, Begini Caranya!

5. Sibuk merintis karir

Dibandingkan dengan nenek kita, hampir dua kali lebih banyak perempuan milennial bekerja di luar rumah.

Memprioritaskan pengembangan profesional melalui kemitraan dapat benar-benar memiliki manfaat ekonomi yang signifikan bagi banyak perempuan.

4. Sibuk mengejar gelar studi

Baca Juga:Peringkat Indonesia Turun dalam Daftar Kekuatan Militer Terkuat di Dunia, Tapi Masih Satu Tingkat di Atas Israel

Para perempuan milennial nampaknya juga lebih mementingkan pendidikan daripada urusan pasangan.

"Saya melanjutkan ke jenjang pascasarjana dan masih memulai untuk merintis karir, jadi sebaiknya menghindari berpacaran dahulu," kata seorang pengisi polling.

3. Belum bertemu 'orang yang tepat'

Terlepas dari keengganan umum kaum milenium terhadap pernikahan, monogami masih menjadi bentuk pernikahan yang diidealkan.

Baca Juga:Coba Temukan Anjing dalam Gambar Ini! Hanya Sedikit Orang yang Bisa Menemukannya Lho

Sehingga disamping menjadi generasi yang terbuka untuk membuka relasi, adalah hal penuh pertimbangan untuk memilih seorang pendamping.

2. Masih berupaya menjadi orang yang lebih baik

Menjadi lajang juga dapat membantu perempuan milennial untuk menjadi sadar sosial.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang lajang lebih mungkin memiliki kehidupan sosial yang aktif.

Baca Juga:Inilah Gonzales si Raksasa Gulat yang Berseteru Terus Menerus dengan Lawan hingga Kematiannya

Hal ini seiring kecenderungan yang lebih besar untuk menawarkan bantuan kepada teman, keluarga, dan komunitas mereka.

Ini artinya mereka lebih menikmati hidup dengan berkegiatan sosial dan tidak terlalu mengejar ketenteraman rumah tangga.

1. Menjadi lajang adalah luar biasa

Pada akhirnya, alasan terbaik untuk menjadi lajang adalah untuk menjadi lajang!

Tetap menghindari ikatan atau suatu komitmen dan memiliki hidup yang bebas adalah luar biasa.

Ini memungkinkan para perempuan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan.

Baca Juga:10 Sifat Tak Terduga yang Hanya Anda Temukan pada Orang Sangat Cerdas!

Artikel Terkait