Ketika Penghuni Surga dan Penghuni Neraka Sama-sama Ingin Makan

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Surga atau neraka?
Surga atau neraka?

Intisari-Online.com – Alkisah, seorang pria bermimpi meninggal dan menemukan dirinya di sebuah ruangan besar.

Di dalam ruangan itu ada meja perjamuan besar yang dipenuhi dengan segala macam makanan lezat. Di sekitarnya, orang-orang duduk yang lapar duduk di kursi, tapi jaraknya lima kaki dari tepi meja, dan tampaknya mereka tidak bisa keluar dari kursi dan lengan mereka tidak sampai untuk mengambil makanan. Dalam mimpi itu ada sebuah sendok besar, panjangnya lima kaki. Semua orang berjuang, bertengkar, mendorong satu sama lain, mencoba menahan sendok itu.

Akhirnya, adegan yang mengerikan terlihat, salah seorang yang kuat berhasil meraih sendok. Ia mengulurkan tangan, mengambil beberapa makanan, dan memberi makan dirinya sendiri. Namun ketika sendok itu ia ulurkan, sendok itu tidak bisa menyentuh mulutnya. Makanan pun jatuh. Segera orang lain meraih sendok itu. Sekali lagi, orang tersebut bermaksud mengambil makanan yang cukup jauh, tapi tidak bisa untuk dimakannya sendiri.

Dalam mimpi itu, seseorang mengamati dan mengatakan kepada orang yang dipandunya, “Ini adalah neraka, mereka memiliki makanan tapi mereka tidak bisa memakan itu.”

Pemandu itu menjawab, “Tapi ini bukan tempat kita. Mari ikuti saya.”

Mereka pergi ke ruangan lain. Di ruangan ini hal-hal yang sama terjadi seperti ruangan sebelumnya. Orang-orang tidak mampu mencapai makanan karena alasan yang sama. Namun, mereka terlihat puas, terlihat menyenangkan di wajah mereka. Pengunjung ini melihat alasan mengapa hal itu terjadi. Persis seperti sebelumnya, hanya ada satu sendok. Pegangannya pun panjangnya lima kaki.

Namun, tidak ada yang perlu memperebutkannya. Satu orang, memegang pegangan, mengulurkan tangan, mengambil makanan, dan memasukkannya ke dalam mulut orang lain, yang memakannya dan puas. Orang itu kemudian mengambil sendok dengan pegangan, meraih makanan dari meja, dan meletakkannya kembali ke mulut pria yang baru saja memberinya sesuatu untuk dimakan. Demikian seterusnya.

Dan pemandu mengatakan, “Ini adalah surga.”

Orang-orang yang mencoba untuk mencapai kebahagiaan dengan keegoisan, dan berakhir di neraka di bumi. Jika kita hidup oleh hukum Tuhan dan memilih untuk mencari orang-orang yang memiliki beban dan membantu mereka,kita mungkin akan membantu diri kita sendiri. Tetapi jika kita mencari kebahagiaan sendiri, mengabaikan kebutuhan di sekitar kita, kita akan kehilangan itu sama sekali.

Artikel Terkait