Menaruh Anak Kecil Duduk di Bangku Depan Mobil: Menyayangi atau Mencelakai?

Ade Sulaeman

Editor

Larangan menaruh anak di bangku depan mobil.
Larangan menaruh anak di bangku depan mobil.

Intisari-Online.com - Salah satu kebiasaan para orangtua saat membawa anak kecil berkendara dengan mobil adalah menaruh anak kecil duduk di bangku depan mobil. Beberapa orang memang sengaja melakukannya, namun ada pula yang terpaksa melakukannya karena anak terus memaksa.

Apapun alasannya, kebanyakan orangtua merasa memilih untuk membiarkan anak duduk di bangku depan mobil karena merasa sayang pada anak. Padahal, kebiasaan tersebut justru dapat mencelakai anak, khususnya jika terjadi kecelakaan.

(Baca juga: Mengapa Kita Tidak Boleh Menaruh Korek Gas di Kabin Mobil?)

Tubuh anak bisa dengan mudah terlontar keluar jika benturan terhadap mobil berasal dari belakang atu depan.

Beberapa orang mungkin beralasan bahwa mobil yang digunakan sudah dilengkapi dengan kantong udara dan anak sudah mengenakan sabuk pengaman.

Kedua fitur keselamatan tersebut memang bisa menyelamatkan nyawa penumpang yang duduk di bangku depan, namun jika mereka sudah berusia dan memiliki tubuh yang dewasa.

Jika penumpang yang duduk di bangku depan adalah anak kecil, maka yang terjadi adalah anak dapat mengalami cedera yang sangat fatal, sebab posisi sabuk pengaman tidak benar-benar berada pada posisi yang melindungi.

(Baca juga: Seabreacher, Mobil Berbentuk Ikan Pertama di Dunia)

Kantong udara yang seharusnya menahan benturan juga bisa jadi justru menekan tubuh anak yang cenderung tidak sekuat orang dewasa. Belum lagi posisi kantong udara yang sangat mungkin menutupi wajah anak sehingga dia akan kesulitan untuk bernafas.

“Untuk mobil-mobil dengan kantong udara, sebaiknya hindari memosisikan anak-anak untuk duduk di depan. Seharusnya, anak-anak duduk di belakang karena ketika terjadi kecelakaan, kantong udara mengembang, ini malah berbahaya,” ujar Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor, di Jakarta, Jumat (28/11/2016), seperti dikutip dari otomania.com.

Bahaya yang sama juga mengancam pada anak yang dipangku atau digendong oleh orangtua yang duduk di bangku depan mobil. Ada risiko anak terlempar keluar mobil atau terjepit kantong udara.

Artikel Terkait