Intisari-Online.com - Keinginan Yani Williams untuk mencatatkan rekor dunia kuku terpanjang patut diacungi jempol. Wanita asal Texas, Amerika Serikat ini rela berjuang selama 23 tahun untuk memelihara dan merawat kukunya.
Dalam berita yang dirilis laman UPI.com, mengutip siaran ABC 11, disebutkan,Williams awalnya mendapat ide untuk memanjangkan kukunya dari sejumlah kawan.
Kini, setiap kuku di jarinya sudah tumbuh hingga rata-rata 60 centimeter. Namun, dalam berita ini tak disebutkan siapa pemegang rekor kuku terpanjang di dunia saat ini. Dia berharap suatu saat nanti akan menjadi manusia dengan kuku paling panjang di dunia.
Yani yang pernah mengelola sebuah salon di Houston ini mengaku mulai memanjangkan kukunya sejak Bill Clinton menjadi Presiden AS, 23 tahun silam.
Selain ingin mencetak rekor, dia juga berniat mengirimkan pesan untuk cucunya. Dia ingin cucunya mengerti bahwa menjadi berbeda adalah hal yang baik.
"Ini saya persembahkan untuk cucu saya, lebih dari segalanya," kata dia.
"Kelak dia akan mempunyai suatu cerita yang bisa dia kenang, dan menuturkannya kembali kepada semua orang, 'hei itu nenek saya'," tambah Yani.
Pertanyaan cara cebok
Yani mengaku kerap mendapat pertanyaan sama terkait kondisi jari-jarinya tersebut.
"Pertanyaan bernilai 'jutaan dollar AS', adalah bagaimana saya cebok dengan kuku sepanjang ini," ungkap perempuan itu.
"Biasaya saya hanya menjawab mereka, 'ya seperti buang air di toilet umum Anda tidak duduk di toilet, itu yang saya lakukan karena kuku saya panjang," ungkap dia.
Ternyata tak hanya di tangan, Yani juga membiarkan kuku kakinya tumbuh memanjang. Namun, dia tak tertarik untuk memecahkan rekor kuku kaki.
Ia telah melakukan perjalanan bersama pihak "Ripley's Believe It or Not". Dia pun telah didekati untuk menjadi bintang tamu dalam sebuah reality show dengan kawannya yang dikenal sebagai "The Real Nail Queens".
Namun, Yani mengaku tujuan besarnya adalah untuk memberikan harapan dan kepercayaan diri kepada seluruh korban bullying.
"Kuku-kuku ini tak menggambarkan saya," kata dia.
"Lebih banyak orang yang saat ini bersembunyi dalam ketakutan, karena mereka merasa berbeda dengan orang lain," sambung dia.
"Jika tak melihat kuku saya, Anda tentu akan berpikir bahwa saya sama saja dengan orang-orang yang lain. Namun ketika saya keluarkan kuku saya, yaah... semua orang akan bilang 'dia aneh'," katanya.