Kim Jong-un yang Diejek, China yang Uring-uringan

Moh. Habib Asyhad
,
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

Kim Jong-un yang diejek China yang uring-uringan
Kim Jong-un yang diejek China yang uring-uringan

Intisari-Online.com -Kim Jong-un yang diejek China yang uring-uringan. Baru-baru ini Negeri Tirai Bambu itu melarang penggunaan nama paraban yang biasa digunakan untuk mengejek pemimpin tertinggi Korea Utara itu: Fatty Kim the Third atau Jin San Pang.

Kementerian luar negeri China, yang mengeluarkan larangan ini, beralasan bahwa mengejek para pemimpin negara lain adalah tindakan yang kurang patut, dan itu tak dibenarkan di China.

Baca juga:Tujuh Bulan Menghilang, Ke Mana Perginya Istri Kim Jong Un?

Belakangan, beberapa pengguna media sosial di China seperti Weibo dan pengguna mesin pencari Baidu mengaku sudah tidak menemukan terma itu. Itu artinya, istilah itu, atau mereka yang biasa menggunakan nama itu untuk mengejek Kim, sudah diblokir oleh pemerintah.

Alih-alih menemukannya, para pengguna internet justru akan mendapatkan peringatan berbunyi: “Menurut undang-undang yang berlaku, hasil pencarian untuk ‘jin san pang’ (Kim Fatty III) tidak ditemukan.”

Kim Jong-un ketika memantau uji coba nuklir September lalu.

Terma itu—yang mengacu pada bentuk badan Kim, ayah, dan kakeknya—terakhir ditemukan pada September setelah Korea Utara melakukan uji nuklir. Kim tidak begitu disukai penduduk China akibat keputusan Korea Utara melakukan uji coba nuklir dan rudal.

Pemblokiran istilah itu dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang. Menurutnya, ujaran itu tidak sesuai dengan nilai-nilai negaranya. “Yang membuat saya bingung adalah bahwa China selalu mendedikasikan dirinya untuk membangun negara yang rasional, berbudaya, dan menyajikan lingkungan yang sehat untuk beropini,” ujarnya dalam rilis resmi.

Ia juga menegaskan bahwa China tidak menganjurkan warganya mengejek atau melecehkan pemimpin negara mana pun. Sementara itu, Baidu Inc dan Sina Corp, dua-duanya pemilik Weibo, menolak berkomentar soal ini.

Terlepas dari larangan itu, pengguna internet di China sepertinya tidak kehilangan akal untuk mengejek Kim Jong-un. Melalui Weibo mereka menawarkan beberapa terma lain yang secara makna tidak berbeda jauh dengan terma “Fatty Kim the Third” yang belum diblokir.

Artikel Terkait