Kisah tentang Sungai Pikiran yang Keruh

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Buddha
Buddha

Intisari-Online.com – Alkisah, Buddha telah menjadi tua, suatu sore dia dan anaknya, Ananda,berhenti untuk beristirahat di sebuah pohondi dalam hutan. Saat Buddha merasa haus, Ananda pergi ke sungai terdekat untuk mengambil air.

Tapi sebelumnya, beberapa gerobak telah menyeberangi sungai, dan air telah berubah berlumpur. Daun busuk dan sampah mulai mengapung di permukaan. Ananda kembali tanpa air, dan berkata kepada Buddha, "Air di sungai ini tidak bersih."

Sungai itu sangat jauh. Namun,Buddha memintanya untuk tetap mengambil air dari sungai itu. Setelah beberapa saat Ananda kembali lagi dengan tangan kosong: air tampaknya tidak ingin dia bawa.

Tapi Buddha malahmenyuruhnya kembali sekali lagi. Pada kesempatan ketiga Ananda mencapai sungai, dia kagum.Sungai sekarang sudah menjadi benar-benar bening dan tidak tercemar. Lumpur telah mengendap dan air telah menjadi murni. Demikian pula dengan pikiran manusia. Terkadang pikiran kita dipenuhi oleh berbagai hal untuk dipikirkan. Jika hal ini terjadi, duduk diam sejenak dengan sabar. Maka perlahan pikiran yang "keruh" tersebut akan kembali jernih karena beberapa masalah mulai mengendap dengan sendirinya.

Saat inilah kita bisa mulai kembali berpikir jernih untuk menyelesaikan setiap masalah tersebut.

Artikel Terkait