Intisari-Online.com -Tak hanya menyerang orang-orang tua dan, sekarang, anak, ternyata diabetes juga menyerang diabetes. Tidak seperti diabetes pada umumnya, tipe 1 dan tipe, diabetes yang dalam istilah medisnya disebut diabetes gestasional ini khusus menyerang mereka yang sedang berbadan dua.
Menurut American Diabetes Association, biasanyakondisi ini sering ditemukan ketika si ibu hamil menjalani pemeriksaan di minggu ke-24 hingga minggu ke-28. Beberapa dokter mengaku tidak tahu persis apa penyebab diabetes ini, tapi diabetes jenis ini menyerang empat persen dari seluruh ibu hamil di dunia.
Baca juga:Perhatikan Lima Tanda Diabetes yang Mengejutkan Berikut Ini!
“Sudah menjadi keharusan ibu hamil agar memeriksakan kadar gula darah sejak awal,” ujar Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp. PD-KEMD, FACE, dalam diskusi bertajuk “EYES ON DIABETES: Hidup Sehat Dengan Diabetes”, di Jakarta, Kamis (17/11). Dokter yang sudah menangani pasien diabetes dari anak-anak hingga manula ini juga menegaskan bahwa diabetes tipe ini hampir tidak memiliki gejala, jadi mesti mendapatkan perhatian lebih.
Terlepas dari itu, penting bagi kita untuk lebih paham karakter diabetes tipe ini.
Meski disebut tidak memiliki gejala khas, seperti dilansir dari Intisari-Online.com (6/12/2012), beberapa faktor risiko diabetes gestasional adalah usia ibu hamil di atas 25 tahun, punya riwayat keluarga diabetes, obesitas, atau riwayat keluarga diabetes gestasional. Selain itu, ibu hamil dengan diabetes gestasional harus menerima asupan insulin lebih banyak karena pankreas tidak bisa memproduksi dalam jumlah yang cukup.
Lalu apa bahayanya bagi janin? Bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional biasanya mengalami risiko lahir besar (sehingga menyebabkan komplikasi persalinan), gula darah rendah, penyakit kuning, dan kejang. Seperti yang dianjurkan kepada pasien diabetes lainnya, ibu hamil dengan diabetes tipe ini juga harus pintar-pintar mengatur pola makannya sesuai dengan anjuran dokter.
Yang juga perlu diingat oleh para perempuan adalah bahwa perempuan yang mengalami diabetes gestasional akan menderita gejala yang sama pada kehamilan berikutnya. Selain itu, 50 persen perempuan yang punya diabetes gestasional juga berpotensi terkena diabetes tipe 2.