Intisari-Online.com – Saat masih kecil, orangtua tentu bisa bebas mandi atau ganti baju bersama dengan anak. Namun, pada kapan orangtua harus berhenti telanjang di depan anak?
Untuk sebagian besar keluarga, hal soal telanjang adalah topik yang tabu untuk dibicarakan. Ada orang-orang yang merasa wajar jika di ruang ganti semua orang telanjang dengan bebas. Namun ada juga yang merasa risih dengan hal itu karena di rumah dibiasakan selalu ganti di kamar sendiri.
Ada sebagian keluarga yang orangtuanya dengan sengaja telanjang di depan anak yang lawan jenis. Hal ini dilakukan dengan harapan mereka akan merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuhnya. Selain itu, anak juga perlu diajari bahwa ada bagian-bagian tubuh manusia yang tidak sempurna seperti dalam iklan sehingga mereka nantinya tak perlu punya ekspektasi berlebihan saat mencari pasangna.
Menurut Gayle Peterson, dokter dan pengarang buku, telanjang adalah hal yang baik untuk anak-anak. Hubungan yang baik dengan tubuh dimulai ketika anak bisa menyukai tubuhnya sendiri. Ini bisa membuat mereka percaya diri dengan tubuhnya.
Bagi Peterson, selama anak masih merasa nyaman dan tidak menunjukkan keengganan untuk melihat atau menunjukkan ketelanjangan, berarti hal ini masih bisa dilakukan. Biasanya batas wajar untuk berhenti menunjukkan ketelanjangan antara anak dan orangtua sendiri adalah ketika anak sudah beranjak remaja dan memasuki masa puber.