Android KitKat Membawa Beberapa Fitur yang Paling Ditunggu-tunggu
Intisari-Online.com- Hampir 80 persen sistem pendukung smartphone dilakukan oleh Sistem Operasi Android. Sayangnya, sistem itu tidak bisa mendukung perangkat lunak untuk PC suite Android. Meski begitu, ada empat alat yang bisa digunakan untuk mengelola perangkat smartphone Android.
Berikut empat alat yang dapat membantu mengelola perangkat smartphone.
Perangkat ini lebih menonjol dibanding perangkat lain. Apalagi ia tidak perlu dicari di internet dan meng-install-nya. Mobikin Assistant for Android sudah ter-install di smartphone Anda masing-masing. Anda tinggal menghubungkannya melalui kabel USB. Kemudian mengekspor segala file, kontak, teks, foto, dan lain-lain ke komputer Anda. Dengan begini, memori di smartphone Anda lebih banyak ruang kosong. Kelebihan lain, perangkat ini bisa digunakan melalui Gmail. Cara perangkat ini mengelola isi smartphone Anda lebih mudah dan juga cepat.
2. SnapPea
SnapPea. SnepPea adalah salah satu alat yang dapat Anda gunakan untuk mengelola, mengendalikan, dan mem-back-up Android dari Windows. Selain dalam versi Windows, ada juga versi Mac. Ia juga menawarkan pilihan back up aplikasi.
3. AirDroid
AirDroid. Selain teks, alat ini bisa digunakan untuk mengirim dan menerima video dan musik. Dalam versi premiumnya, Anda bisa menemukan smartphone yang hilang atau mengunci smartphone. Melalui PC, Anda bisa mengelola alat ini. Sangat mudah lama mengatur sebab bekerja tanpa jaringan nirkabel saat di luar rumah.
Moborobo. Moborobo adalah sebuah perangkat lunak sinkronisasi dan aplikasi pengembang Android. Ia dapat mendukung semua jenis perangkat, mengelolanya isi smartphone Anda dari PC. Perangkat ini harus terhubung ke internet dan menggunakn kode verifikasi. Dalam perangkatnya, juga ada fungsi FindMyPhone jika ada perangkat Anda yang hilang.
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.