Awas, Biosolar Terkontaminasi Air, Ini Cara Klaimnya

Hery Prasetyo

Editor

VP Corporate Pertamina Wianda Pusponegoro di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Kamis (7/7/2016).
VP Corporate Pertamina Wianda Pusponegoro di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Kamis (7/7/2016).

Intisari-Online.com - Kasus biosolar terkontaminasi air sudah mulai muncul. PT Pertamina (Persero) pun segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab adanya kandungan air dalam biosolar yang dilaporkan konsumen setelah mengisi bahan bakar tersebut di salah satu SPBU di wilayah Cilincing, Jakarta Timur.

Vice President Coporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, setelah mendapatkan pengaduan dari masyarakat, Pertamina langsung mengambil tindakan cepat berkoordinasi dengan SPBU untuk segera mengosongkan tanki tersebut untuk selanjutnya biosolar dibawa ke Terminal BBM Plumpang guna proses investigasi.

Cara Klaim

Menurut Wianda, untuk kendaraan yang sudah terlanjur mengkonsumsi biosolar dan mengalami kerusakan mesin yang berakibat pada mogoknya kendaraan, Pertamina siap mengganti segala kerusakan yang diakibatkan oleh penggunaan biosolar yang terkontaminasi.

"Yang sudah terlanjur tersalurkan dan terjadi kerusakan, kami lakukan penggantian di SPBU," ujar Wianda di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Datangi SPBU Semula

Untuk masyarakat yang ingin mengklaim penggantian, disarankan untuk mendatangi SPBU awal pada saat melakukan pengisian.

"Yang pasti kalau memang terindikasi telah terkontaminasi, kembali lagi ke SPBU awal untuk dilakukan penggantian," terang Wianda.

Penggantian Saringan BBM

Adapun penggantian yang akan diberikan Pertamina berupa saringan BBM yang terdapat di mesin kendaraan hingga mengganti biaya di bengkel yang dituju kendaraan yang memakai biosolar terkontaminasi air.

Upaya tersebut menurut Wianda dilakukan Pertamina agar kendaraan yang rusak akibat terkontaminasi biosolar tercampur air bisa beroperasi seperti biasa lagi.

"Pertamina akan melakukan upaya-upaya penanggulangan lainnya untuk meminimalisir kerugian yang telah dialami konsumen, seperti penggantian saringan BBM serta onderdil kendaraan yang mengalami gangguan akibat penggunaan biosolar terkontaminasi," pungkasnya.