Sinyal 4G LTE Indonesia Kadang Turun ke Kecepatan Rendah

Hery Prasetyo

Editor

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Intisari-Online.com - Pengguna layanan seluler di Indonesia belum tentu bisa menikmati koneksi 4G seharian penuh. Sinyal 4G LTE Indonesia kadang bisa turun ke kecepatan rendah.

Lembaga survei OpenSignal baru saja merilis laporan State of LTE yang berisi kondisi terkini tentang jangkauan internet 4G di berbagai dunia. Bagaimana kondisi di Indonesia? Setidaknya, ada dua data dari OpenSignal yang menyangkut kondisi jaringan seluler 4G LTE di Indonesia, yakni dari ketersediaan dan kecepatan.

Dalam hal ketersediaan, Indonesia ditempatkan di urutan ke-51 dunia dengan jangkauan 58,84 persen. Ini artinya, rata-rata pengguna 4G LTE di Indonesia menemukan sinyal 4G sebesar 58,8 persen dari jumlah waktunya online.

Jadi, belum tentu pengguna layanan seluler di Indonesia bisa menikmati koneksi 4G seharian penuh. Sinyalnya kadang turun ke standar kecepatan yang lebih rendah, seperti HSPA+ atau 3G.

Korea Selatan dan Jepang berada di posisi dua teratas untuk kategori keterjangkauan ini. Masing-masing memiliki skor 95,71 dan 92,03 persen. Hampir setiap kali penduduk di kedua negara itu online, sinyal yang mereka dapat adalah 4G.

Sementara dari segi kecepatan download, OpenSignal menempatkan Indonesia di urutan ke-74. Rata-rata kecepatan download sinyal 4G di Indonesia menurut OpenSignal adalah 8,79 Mbps.

Ilustrasi
Singapura menduduki peringkat pertama dalam hal kecepatan sinyal 4G. Negara tersebut mencatat kecepatan download rata-rata 45,86 Mbps. Unggul tipis dari Korea Selatan yang rata-rata kecepatan download-nya 45,77 Mbps.

Dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih unggul dari Filipina yang memiliki kecepatan download rata-rata 7,27 Mbps.

Namun demikian, Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura yang berada di posisi puncak. Malaysia dan Thailand juga berada di atas Indonesia dengan kecepatan rata-rata download masing-masing adalah 15,8 dan 15,73 Mbps.

Menurut OpenSignal, kecepatan 4G di suatu negara dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti jumlah spektrum yang dipakai untuk jaringan LTE, teknologi 4G yang dipakai (seperti LTE Advanced), tingkat kerapatan jaringan, dan lalu-lintas data di jaringan itu sendiri.

Secara umum, negara dengan kecepatan LTE tinggi biasanya telah mengadopsi jaringan LTE-Advanced dan penduduknya menggunakan perangkat yang mendukung teknologi itu dalam jumlah yang besar.

Untuk melihat hasil survei lebih rinci, kunjungi situs OpenSignal di tautan berikut ini.

Artikel Terkait