Intisari-Online.com – Setelah meninggal, beberapa adat dan keyakinan akan melakukan kremasi untuk membakar jenazah hingga menjadi abu. Setelah proses ini, abu dapat dikubur, disebar, ditempatkan, atau ada yang dilarung atau di buang ke tempat tertentu. Kini, muncul jasa pengiriman abu kremasi ke Luar angkasa..
Soal perlakuan abu kremasi, sering kali juga disesuaikan dengan permintaan yang meninggal. Mungkin mereka menginginkan abu itu untuk disebar atau dikirimkan ke tempat yang familiar atau bahkan unik dan tidak pernah terjamah olehnya. Kalau ada permintaan disebar ke luar angkasa, famili sekarang tak sulit memenuhi permintaan yang meninggal, kecuali soal biaya.
Mengirimkan abu kremasi ke luar angkasa seakan bergabung bersama bintang, planet, dan satelit. Celesetis, Inc, sebuah perusahaan asal Houston, Amerika Serikat, bisa mengabulkan permintaan kita apabila ingin meluncurkan sisa kremasi dari bumi ke angkasa..
Layanan yang diberikan Celestis adalah upacara simbolis peluncuran abu ke empat pilihan, yaitu di luar bumi dan kembali lagi ke daratan dengan harga AS$1.295 (sekitar Rp17 juta), orbit bumi seharga AS$4.995 (sekitar Rp65 juta). Sedangkan untuk mengirim abu kremasi ke permukaan bulan, hingga luar angkasa terdalam, memakai harga sama yaitu AS$12.500 (sekitar Rp164 juta).
Abu kremasi akan meluncur bersama satelit antariksa komersial atau privat yang sedang menjalankan misi. Sisa kremasi itu akan ditempatkan di kontainer kecil kedap udara, kemudian ditaruh di pesawat yang bekerja sama dengan Celestis, Inc.
Saat peluncuran, keluarga yang menggunakan jasa ini diundang untuk melihat kepergian orang yang dicintainya menuju luar angkasa. “Menuju angkasa, roket mengangkat muatan berharganya ke tempat tinggi menuju kedamaian antariksa,” ungkap situs resminya Celesis.com.
Bagaimana tempat penyimpanan abu itu sendiri? Lanjutkan ke bagian kedua untuk mengetahuinya.