Ketika Cinta Melebur Kebekuan India dan Pakistan

Hery Prasetyo

Editor

Naresh Tewani (pria India) akhirnya bisa melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya asal Pakistan, Priya Bachchani.
Naresh Tewani (pria India) akhirnya bisa melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya asal Pakistan, Priya Bachchani.

Intisari-Online.com - Hubungan India dan Pakistan sejak lama tegang dan beku. Meski bertetangga, namun aktivitas lintas negara sering sangat sulit. Namun, cinta bisa melebur kebekuan India-Pakistan itu dan mengalahkan segala motivasi politik.

Seorang pemuda asal Jodhpur, India Utara, Naresh Tewani, menjalin cinta dengan wanita Pakistan, Priya Bachchani. Namun, tegangnya hubungan kedua negara nyaris menggagalkan impian mereka untuk menikah.

Maklum, ketegangan India dan Pakistan semakin memuncak akhir-akhir ini, menyangkut berbagai insiden di Kashmir, daerah perbatasan kedua negara. Baik India maupun Pakistan saling menuduh pihak lain telah melakukan serangan yang mengakibatkan korban.

Wajar, Bachchani sempat dipersulit mendapatkan visa masuk ke India untuk melangsungkan pernikahannya, demikian juga anggota keluarganya yang akan mengantarkannya. Kisah cinta mereka pun seperti di ujung tanduk dan kepedihan pun mulai mengisi kehidupan mereka.

Dalam keputusasaan, Naresh kemudian mengirim kicauan di Twitter kepada Menteri Dalam Negeri India, Sushma Swaraj.

Ini Twiter Naresh Tewani yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri India, Sushma Swaraj.
Ternyata, Swaraj membuat keputusan mengejutkan. Dia memberi visa kepada Bachchani dan 35 anggota keluarganya. Sehingga, perkawinan pasangan beda negara itu pun bisa berlangsung pada 7 November lalu dan cinta mereka seolah melebur kebekuan kedua negara.

"Cinta tampil sebagai pemenang. Cinta telah menaklukkan ketegangan kedua negara. Itu sebabnya kami sekarang berada di sini," kata ayah pengantin perempuan, Gindhartal Bachchani kepada BBC.

Sementara ayah pengantin pria mengaku sangat lega. Sebab, sudah berminggu-minggu mereka berjuang mengurus visa dan selalu gagal dan gagal.