Pentingnya Menghindari Bersepeda Cepat di Tengah Kota

Moh. Habib Asyhad
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

4 Cara Mengoptimalkan Manfaat Bersepeda
4 Cara Mengoptimalkan Manfaat Bersepeda

Intisari-Online.com -Jika kita berangkat ke kantor menggunakan sepeda, cobalah untuk menghindari bersepeda cepat di tengah kota. Bersepeda dengan kecepatan tinggi, membutuhkan napas yang lebih dalam ke paru-paru. Sehingga memungkinkan kita menghirup asap beracun yang bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru, stroke, serta penyakit jahat lainnya.

Tak hanya itu, napas yang terengah-engah karena bergerak cepat, juga membuat seseorang bernapas lebih sering. Jadi, bergeraklah dengan santai.

Sebagai informasi, polusi udara tercatat telah membunuh lebih dari 16 ribu orang di Inggris setiap tahunnya, sementara studi yang berkaitan menyatakan, tinggal di dekat jalan raya yang sibuk, bisa menyebabkan tekanan darah melonjak hingga menyebabkan serangan jantung.

Dalam upaya mengembalikan tren bersepeda ke jalur yang sehat, ilmuwan dari University of British Colombia telah mencari kecepatan optimal untuk berjalan dan bersepeda di jalan yang penuh kendaraan. Hal ini untuk meminimalkan hirupan polusi udara, sehingga manfaat sehat bersepeda dan berjalan akan terasa.

Mereka memperhitungkan, pengendara sepeda sebaiknya berada pada kecepatan 12 km/jam) hingga 20 km/jam di jalan-jalan kota, sementara pejalan kaki harus berjalan di antara kecepatan 2 km/jam hingga 6km/jam.

Untuk orang dengan usia 50 tahun ke atas, disarankan untuk mengambil langkah yang lebih lambat. Asisten Profesor Dr Alex bigazzi mengatakan, "Semakin cepat Anda bergerak, semakin keras Anda bernapas, sehingga polusi akan mencemarkan paru-paru.”

Namun, studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Sustainable Transportation ini juga menekankan, saat Anda bersepeda atau berjalan lebih lambat, maka Anda akan terpapar polusi udara lebih lama. Untuk itu, ada baiknya kenakan masker untuk mengurangi hirupan polusi ke dalam paru-paru.

Artikel Terkait