Kuasai Pikiran, Kuasai Pilihan

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Menguasai pikiran untuk menggunakan pilihan kita.
Menguasai pikiran untuk menggunakan pilihan kita.

Intisari-Online.com – Setelah memenangkan banyak kompetisi memanah, seorang juara memanah kota mencari guru Zen. "Saya yang terbaik dari semua," katanya. "Saya tidak akan belajar agama, saya tidak mencari bantuan dari para biarawan, dan saya telah dianggap sebagai pemanah terbaik di seluruh wilayah. Saya mendengar bahwa beberapa waktu lalu Anda adalah pemanah terbaik di daerah, jadi saya ingin bertanya pada Anda: apakah Anda harus menjadi seorang biarawan untuk belajar memanah?”

"Tidak," jawab guru Zen. Namun juara itu tidak puas: ia mengambil panah, meletakkannya di busurnya, melepas anak panah, dan berakihir pada ceri dengan jarak yang cukup. Ia tersenyum, seolah-olah berkata, “Anda bisa menghemat waktu Anda hanya mendedikasikan diri untuk teknis.”

Lalu ia berkata, “Saya ragu jika Anda bisa melakukan hal yang sama.”

Tanpa menunjukkan perhatian, guru mengambil busur dan mulai berjalan menuju sebuah gunung di dekatnya. Di jalan ada jurang yang hanya bisa dilintasi jembatan tali tua yang hampir jatuh. Dengan sangat tenang, guru Zen pergi ke tengah jembatan, mengambil busurnya, menempatkan anak panah, yang bertujuan sebauah pohon di sisi lain dari ngarai dan mencapai target.

“Sekarang giliran Anda,” katanya lembut kepada pemuda itu sambil berjalan kembali ke tanah yang aman.

Dalam keraguan, melihat jurang di bawahnya, pemuda itu pergi ke tempat yang ditunjukkan dan menarik busurnya, tetapi mendarat sangat jauh dari target.

“Itulah salah satu hasil dari disiplin dan berlatih meditasi,” simpul guru Zen ketika pemuda itumuncul kembali di sisinya. “Engkau bisa sangat terampil dengan apa yang telah kau pilih untuk mencari nafkah, tetapi itu semua akan sia-sia jika engkau tidak dapat mengatur untuk menguasai pikiran menggunakan apa yang kau pilih itu.”

Artikel Terkait