Intisari-Online.com - Anda tahu troli belanja? Biasanya troli belanja ini terdapat di supermarket dan digunakan untuk meletakkan anak. Tapi hati-hati. Sebab, seorang ibu menemukan anaknya terserang virus sekaligus setelah didudukkan di bangku troli belanja. Bagaimana kisahnya?
Vivienne Wardrop (35) pergi ke supermarket di daerah Gold Coast, Queensland bersama putra bungsunya yang baru berusia 11 bulan, Logan Wardrop. Selama berada di pusat perbelanjaan tersebut, ia meletakkan bayi Logan di tempat duduk troli.
24 jam kemudian, bayi Logan mengalami muntah-muntah, diare, dan demam yang cukup parah. Khawatir dengan keadaan bayinya, Vivienne membawa putranya tersebut ke salah satu rumah sakit terdekat.
Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis bayi Logan terkena adenovirus (infeksi saluran pencernaan), rotavirus (infeksi usus), salmonella (bakteri yang menyebabkan demam) , dan meningitis (peradangan pada saraf dan tulang belakang).
Tentu saja Vivienne kaget. Pasalnya ia merasa putranya sehat-sehat saja dalam beberapa hari terakhir. Lalu sang dokter bertanya, apakah bayi Logan pernah tidur atau diletakkan di suatu tempat yang umum atau biasa digunakan orang banyak. Vivienne sadar bahwa ia meletakkan bayinya pada troli belanja.
Menurut perkiraan dokter, di bangku troli tersebut ada virus yang berbahaya. Sehingga membuat bayi Logan terkena beberapa penyakit tersebut.
Akibat dari troli belanja ini, bayi Logan harus dirawat 10 hari di rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif di UGD. Suhu badannya mencapai 39,5 derajat dan deyut jantung 220 kali per menit. Ia bahkan melakukan beberapa kali tes darah untuk melihat parahnya virus-virus itu.
“Saya sangat sedih. Anak saya tidak pernah sakit sampai separah ini. Namun ia bahkan tidak menangis sangking sakitnya,” kata Vivienne sedih.
Pesan dari Vivienne agar orangtua dan anak-anak lain yang tidak mengalaminya adalah tidak mendudukkan anaknya di troli belanja. Jikapun didudukkan, lap sampai bersih terlebih dahulu.