Tikungan 1 kembali memakan korban. Kali ini Hector Barbera (Ducati Team) yang terjatuh. Barbera menggantikan Andrea Iannone yang masih cedera punggung.
Di depan, Marquez semakin jauh memimpin. Dia unggul 2 detik lebih atas Lorenzo pada akhir lap ke-10. Dovizioso dan Espargaro masih bertahan di urutan ketiga dan keempat.
Pada akhir lap ke-13, Marquez sudah unggul 3,5 detik atas Lorenzo. Sementara itu, Dovizioso dan Espargaro makin dekat dengan Lorenzo.
Espargaro mulai tertinggal dari Dovizioso dan rekan satu timnya, Maverick Vinales, mendekat. Vinales sempat melewati Espargaro di tikungan 7 lap ke-18, tetapi hanya bertahan sesaat.
Pada lap berikutnya di tikungan yang sama, Vinales kembali mencoba dan kali ini dia berhasil melewati Espargaro. Vinales berada di urutan keempat.
Insiden kembali terjadi. Kali ini Lorenzo yang harus berhenti dari balapan saat melewati tikungan 9 pada lap ke-20.
Marquez makin nyaman memimpin, diikuti Dovizioso dan Vinales di posisi kedua dan ketiga.
Marquez bertahan di posisi terdepan hingga balapan berakhir. Hasil ini memastikan dia menjadi juara dunia MotoGP 2016.
Bagi pebalap 23 tahun tersebut, ini merupakan gelar juara dunia kelas premier ketiga setelah 2013 dan 2014.
Secara keseluruhan, ini merupakan gelar kelima. Dia menjadi juara dunia 125cc pada 2010 dan menjadi juara dunia Moto2 pada 2012.
Dovizioso dan Vinales menyusul finis di urutan kedua dan ketiga dan melengkapi podium di Sirkuit Motegi.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR