Intisari-Online.com - Keringat sebenarnya merupakan proses pendinginan sistem tubuh. Ketika suhu meningkat, sistem saraf menghasilkan keringat dan kelembaban pada kulit. Keringat dapat muncul ketika kita berolahraga dan kepanasan. Di luar dari itu, salah satu masalah yang dihadapi banyak orang adalah keringat yang memiliki bau tidak sedap. Dan, masih ada 9 hal tentang keringat yang belum kita ketahui berikut ini:
1. Hamil atau tanda menopause
Apapun yang berkaitan dengan sistem endokrin pada tubuh, yaitu kelenjar penghasil hormone dapat membuat seseorang berkeringat. Tubuh cenderung mengalami panas dan terjadi pada 85% wanita yang akan menopause dan juga hamil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal serta thermostat otak yang kacau, sehingga menyebabkan seseorang berpikir terlalu panas dan memicu keringat.
2. Sedang stres
Bila sedang stres dan cemas, seseorang cenderung akan berkeringat. Keringat diproduksi oleh kelenjar ekrin di seluruh tubuh dan mengandung sebagian besar air dan garam. Namun, ketika stres, maka keringat yang dihasilkan adalah berasal dari kelenjar apokrin, yang hanya ditemukan di daerah tertentu, seperti ketiak. Jenis keringat tersebut juga mengandung lemak dan protein yang bercampur dengan bakteri pada kulit, sehingga mengakibatkan bau.
3. Sedang takut atau bahagia
Ternyata orang dapat mengetahui apa yang sedang kita rasakan melalui bau keringat kita. Dalam percobaan, 36 wanita menyium sampel keringat 12 pria yang telah menyaksikan video yang menyeramkan dan membahagiakan. Wanita yang menyium bau keringat pada pria yang baru menonton video menyeramkan ternyata mendapati bau yang tidak sedap pada keringat pria. Sedangkan pada pria yang menonton video membahagiakan dilaporkan tidak memiliki bau pada keringatnya.
4. Berisiko untuk kepanasan atau heatstroke
Bila dalam cuaca yang biasa saja, namun kita tiba-tiba berkeringat bahkan berlebihan dan mulai merasa pusing, ini perlu diperhatikan lebih jauh. Anhidrosis atau ketidakmampuan untuk berkeringat normal dapat berbahaya karena akan mencegah tubuh untuk melakukan pendinginannya secara alami. Bila mengalami hal ini, segeralah pindah ke ruangan yang lebih teduh atau ber-AC dan minum (tanpa kafein atau allkohol). Bila anhidrosis terus terjadi, ini memungkinkan karena kerusakan saraf, obat-obatan, atau keturunan, dan ini dapat meningkatkan risiko penyakit panas serta masalah jantung.
5. Kadar gula darah rendah
Tingkat gula darah rendah biasanya akan memunculkan efek, seperti keringat berlebih, kulit lembab, atau keringat dingin terutama di bagian belakang leher. Periksa pula apakah detak jantung semakin kencang, mual, pusing, dan penglihatan kabur. Untuk kasus yang ringan, mengonsumsi makanan atau minuman tertentu dapat mengembalikan gula darah normal. Namun, bila gula darah menurun terus, maka perawatan medis perlu dilakukan.