Intisari-Online.com -Ketika didiagnosis kanker rahim setahun yang lalu, Norma Jean Bauerschmidt memutuskan tidak mau melakukan kemoterapi atau terapi kanker lainnya. Dengan tegas ia lebih memilih jalan-jalan keliling Amerika menggunakan karavan bersama anak dan menantunya.
Mereka mengunjungi taman nasional, menghadiri pekan raya, dan berjemur di lepas pantai Washington—perjalanannya ini bahkan diikuti oleh banyak orang melalui akun Facebook “Driving Miss Norma”. Hingga akhirnya, Bauerschmidt dikabarkan meninggal oleh keluarganya tepat di usianya yang 91 tahun, di tempat tidurnya di karavan.
Tim dan Ramie, anak dan menantu Bauerschmidt, menggunggah kutipan dari penyair abad 13, Jalaludin Rumi pada Jumat (30/9) untuk mengumumkan kematian Bauerschmidt. Kabarnya, ia akan dikremasi dan dimakamkan di Michigan bersebelahan dengan Leo, suaminya, yang menikahinya 67 tahun yang lalu.
Leo meninggal pada Juni 2015 lalu, hanya dua hari setelah Bauerschmidt didiagnosis menderita kanker rahim stadium 4.
Diagnosis itu sejatinya telah menawarkan pilihan yang rumit bagi Bauerschmidt: menjalani operasi dan kemoterapi atau pindah ke panti jompo untuk menerima perawatan akhir-hayatnya. Tapi ia melihat ada pilihan ketika: jalan-jalan.
Ia akhirnya mengajak anak dan menantunya—satu-satunya keluarganya yang tersisa—yang hidup di atas karavan. “Mereka telah memberi saya pengalaman baru dalam hidup,” ujar Bauerschmidt kepada CBS News pada musim semi lalu.(Mashable)