5 Fakta Masakan Padang yang Bikin Bule Norwegia Jatuh Cinta

Ade Sulaeman

Editor

5 Fakta Masakan Padang yang Bikin Bule Norwegia Jatuh Cinta
5 Fakta Masakan Padang yang Bikin Bule Norwegia Jatuh Cinta

Intisari-Online.com - Orang Indonesia begitu menggemari nasi padang. Bagaimana tidak, rumah makan padang ada di mana-mana. Hidangan di setiap rumah makan padang tak jauh berbeda. Namun, semuanya begitu digemari orang Indonesia.

Bahkan, baru-baru ini bule asal Norwegia yang jatuh cinta pada masakan khas Minang tersebut pun sampai membuat lagu "Nasi Padang". Lagu itu ia unggah di Youtube dan menjadi viral. Sebagai penggemar nasi padang, tahukah Anda 5 fakta unik di balik rumah makan padang?

Porsi nasi padang kalau dibungkus lebih banyak

Jika membeli nasi padang, bisa dipastikan porsi take away akan lebih banyak dibanding makan di tempat. Ternyata ada alasan di balik hal tersebut.

Jangan heran jika Anda membawa pulang sebungkus nasi padang dan menemukan porsi yang super besar untuk dimakan. Hal ini merupakan kebiasaan warga Minang dan dilakukan oleh seluruh rumah makan padang di Nusantara.

Pelayan begitu ahli membawa banyak piring

Rumah makan padang yang dimiliki keturunan Minang asli punya tradisi sendiri saat menghidangkan makanan. Piring-piring lauk ditumpuk di lengan kiri, disajikan dalam waktu singkat.

Anda pasti kerap menjumpai pelayan restoran padang sedang "bermanuver" dengan piring-piring di lengannya. Inilah tradisi menyajikan masakan di restoran otentik khas Sumatera Barat, sekaligus skill yang wajib dimiliki para pelayannya.

Tidak ada rumah makan padang di Sumbar

Rumah makan khas Sumatera Barat mungkin bisa kita lewati di setiap jalanan di Jakarta. Dari mulai yang bentuknya sederhana sampai rumah makan padang yang mewah sekali. Namun apakah Anda bisa bayangkan, di Jakarta saja rumah makan padang menjamur, bagaimana di Padangnya sendiri?

Di Sumatera Barat sendiri, Anda tidak akan menemukan rumah makan yang seperti ada di sini yang menyajikan berbagai macam masakan padang.

Foto kakek di rumah makan padang

Jika melihat foto seorang kakek berkopiah hitam di rumah makan padang, dia adalah Ungku Saliah. Adanya foto Ungku Saliah menandakan rumah makan tersebut adalah asli Pariaman.

Semua foto Ungku Saliah selalu sama: kepala berkopiah hitam yang sedikit miring ke kanan, berjenggot agak panjang, serta mengenakan kain sarung kotak-kotak yang dikalungkan di leher. Semua fotonya pun sudah pasti hitam putih.

Mengapa rendang begitu istimewa?

Berbicara nasi padang pasti tak lepas dari rendang. Salah satu tradisi Minang yang melibatkan rendang adalah 'Makan Bajamba'. Makan Bajamba merupakan tradisi makan yang dilakukan bersama-sama. Dalam tradisi ini biasanya akan ada satu makanan utama, gulai kepala kambing misalnya sebagai makanan pembuka.

Nantinya rendang akan menjadi salah satu komponen di Makan Bajamba tersebut.

(kompas.com)