Intisari-Online.com - Penyebab videotron milik PT Transito yang menampilkan adegan film porno diketahui terjadi akibat peretasan yang dilakukan oleh hacker.
Menurut Manager PT Transito Adiman Jati, Adrian Wiedarta, penayangan video porno itu terjadi bukan karena kelalaian atau kesengajaan dari pihaknya. Penayangan tersebut terjadi akibat sabotase alias peretasan oleh hacker.
"Kami sempat deteksi, ternyata diambil alih oleh yang ngirim virus. Ada yang menyabotase, nge-hack," kata Adrian ketika dihubungi Kompas.com.
Si hacker, menurut cerita Adrian, "bekerja" dengan cara mengirimkan sebuah virus ke aplikasi yang terdapat di videotron.
Virus tersebut kemudian menyambungkan videotron ke situs web yang menampilkan video porno.
Pihak Transito tidak bisa berbuat banyak ketika hal tersebut terjadi. Pasalnya, password sistem videotron tersebut dikuasai oleh hacker. Pada akhirnya, videotron dimatikan paksa dengan cara diputuskan sambungan listriknya.
Tayangan video porno tersebut terjadi kurang lebih selama 5 menit.
Apa motivasi si hacker?
Apa yang memotivasi hacker melakukan tindakan tersebut? Technical Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia Yudhi Kukuh mengatakan bahwa pembobolan sistem komputer milik Transito kemungkinan tidak dilandasi motif ekonomi.
“Sejauh ini tidak ada berita pelaku menuntut sesuatu, hanya meretas kemudian menampilkan video porno,” kata Yudhi dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Minggu (2/10/2016).
Yudhi menambahkan bahwa tindak peretasan semacam yang menimpa videotron Transito bisa terjadi akibat lemahnya sistem keamanan pada komputer yang digunakan.
Dia menyoroti perlunya dukungan antivirus dan anti-malware yang ringan untuk melindungi komputer bersangkutan. “Proteksi firewall menjadi penting. Penyusupan terjadi karena ada celah,” ujarnya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR