Intisari-Online.com - "Idiiih... idiiiih... darah kotor, ya?" Kalimat ini pernah sekali waktu hampir setiap malam muncul dalam tayangan iklan di televisi.
Apa iya ada darah kotor? Tulisan ini akan meluruskan pengertian yang menyimpang untuk menghilangkan kekhawatiran sementara kalangan.
Anda yang pernah belajar ilmu hayat tentu mengenal istilah darah bersih dan darah kotor.
Keduanya ada pada semua orang! Istilah darah bersih dipakai untuk darah yang mengalir di pembuluh arteri yang mengandung banyak oksigen dan zat nutrisi bagi tubuh.
(Baca juga: Ternyata Cara Seseorang Mengekspresikan Emosi Bisa Ditentukan oleh Zodiak Mereka)
Sementara, darah yang mengalir di pembuluh vena disebut darah kotor karena mengandung lebih sedikit oksigen dan mengandung pelbagai zat buangan dari sel-sel tubuh, terutama CO2.
Darah yang mengandung lebih banyak CO2 itu akan dialirkan ke paru-paru untuk "dibersihkan".
Setelah "bersih" alias kembali mengandung lebih banyak oksigen, darah dibawa ke jantung yang akan memompakannya ke seluruh tubuh.
Pemahaman yang salah tentang haid juga semakin memperparah kesalahkaprahan.
Ada pengertian di masyarakat bahwa haid adalah upaya tubuh untuk mengeluarkan "darah kotor" dari tubuh.
Seorang wanita yang menggunakan kontrasepsi suntikan, umumnya merasa khawatir kalau tidak haid, "darah kotor" akan menumpuk di tubuh dan menimbulkan penyakit.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR