Mari Kenalkan Makanan Sehat ke Buah Hati

Agus Surono

Editor

Mari Kenalkan Makanan Sehat ke Buah Hati
Mari Kenalkan Makanan Sehat ke Buah Hati

Orangtua memiliki peran yang besar dalam mengenalkan makanan sehat kepada anak-anak. Namun, tentunya orangtua lebih dulu mengenal apa itu makanan sehat.

Dulu, kita mengenal empat sehat lima sempurna. Ini anjuran agar kita makan nasi, sayuran, daging atau ikan, buah-buahan, dan bertambah sempurna bila ditambah susu. Makanan bervariasi, seimbang, dan bergizi. Konsep ini saat sekarang dimodifikasi menjadi konsep makanan gizi seimbang agar tak terjadi penumpukan di salah satu unsur, misalnya karbohidrat saja. Atau sumber protein saja.

Makanan apa yang selayaknya dipilih untuk menyehatkan tubuh anak? Setiap makan utama, sebaiknya anak menyantap makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral untuk memenuhi zat-zat gizi yang dibutuhkan. Di makan selingan, orangtua bisa menyajikan makanan yang mengandung vitamin, mineral, dan tinggi serat seperti jus buah atau buah potong sehingga kebutuhan zat-zat gizi sehari bisa terpenuhi.

Orangtua juga perlu membatasi makanan anak mengingat nafsu makan yang kadang tak terkendali. Atau tergoda bujuk rayu iklan di media massa. Apa saja makanan yang perlu dibatasi bagi anak Anda? Makanan yang mengandung tinggi lemak, kalori, gula, dan rendah serat. Padahal, justru jenis ini yang disukai anak-anak.

Sebenarnya jenis makanan tadi boleh dikonsumsi sesekali, namun jangan kelebihan dan bahkan menjadi kebiasaan. Soalnya, jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kegemukan pada anak dan meningkatkan risiko beberapa penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan hiperkolesterolemia pada waktu dewasa kelak.

Dalam memilih makanan, pilih yang aman dan terjamin dari bahan-bahan yang segar. Kenali tanda-tanda umum makanan yang tidak aman bagi kesehatan seperti berlendir, berjamur, aroma dan rasa atau warna makanan berubah. Perlu diperhatikan pula pemberian makanan kemasan karena adanya bahan tambahan pangan yang ada di makanan kemasan tersebut. Misalnya saja asam boraks, formalin, atau pewarna tekstil. Akumulasi bahan-bahan tadi di dalam tubuh untuk jangka panjang bersifat negatif.

Mari, kita didik anak untuk memahami apa itu makanan sehat.