(Sambungan dari: Seri P3K: Luka Ringan)
Untuk luka yang dalam, cara penutupan hanya boleh dilakukan jika lukanya bersih dan terjadi kurang dari 12 jam. Jika sudah lama dan kotor, penutupan luka malah bisa menyebabkan infeksi.
Hal utama yang perlu diingat, kebersihan adalah kunci paling penting dalam merawat luka. Saat merawatnya, pastikan Anda melakukannya secara higienis. Cuci tangan lebih dulu dengan sabun dan air hingga bersih. Cuci luka dengan sabun dan air matang. Mungkin timbul rasa perih, namun tak ada pililhan lain. Sebab, jika tidak dibersihkan, kemungkinan besar luka akan menjadi infeksi.
Jika memakai pembalut, gunakan pembalut bersih. Lebih baik tidak memakai pembalut sama sekali daripada memakai pembalut yang kotor.
Jika benda tajam penyebab luka tusuk masih menancap dalam di luka, jangan sekali-kali berusaha mencabutnya. Sebab, bila dicabut, justru akan menyebabkan perdarahan yang lebih hebat. Sebaliknya, ikat supaya benda itu tidak bergerak-gerak. Biarkan pencabutan dilakukan di rumah sakit.
Pada luka terbuka, sebaiknya gunakan antiseptik cair. Hindari penggunanaan salep sebab lapisan salep akan menghalangi permukaan luka dari udara luar sehingga bakteri mudah tumbuh. Jika perlu, balut luka dengan kasa steril dan perban. Ganti balutan setiap hari sampai luka sembuh.
Untuk luka memar, misalnya akibat tergencet palu atau terjedot pintu, tekan bagian yang memar dengan tangan. Jika perlu kompres dengan air dingin dan beri balutan yang menekan.
(Bersambung ke: Seri P3K: Perdarahan Berat)