T&J Jantung: Trigliserida dan Sindrom X

Agus Surono

Editor

T&J Jantung: Trigliserida dan Sindrom X
T&J Jantung: Trigliserida dan Sindrom X

Tanya: Apa sebenarnya trigliserida itu, dan sampai seberapa jauh perannya dalam penyakit jantung?

Jawab: Trigliserida adalah sejenis lemak. Sebagian besar lemak tubuh kita berbentuk trigliserida dan hampir semuanya disimpan dalam bentuk jaringan lemak untuk energi, tapi ada sebagian kecil yang terdapat dalam aliran darah sebagai komponen lipoprotein.

Seperti kolesterol, pada tingkat normal trigliserida bersifat positif terhadap kesehatan. Namun, banyak hasil penelitian yang menunjukkan kalau kadar trigliserida meningkat, maka bisa dikatakan ia bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit jantung dan serangan jantung, terutama pada wanita yang memiliki kelebihan berat badan, darah tinggi, dan menderita diabetes.

Selain itu, tingginya trigliserida sering disertai faktor risiko lain seperti tekanan darah yang tinggi dan rendahnya HDL yang bisa meningkatkan risiko sakit jantung. Kesatuan dari tiga faktor tadi dan kaitannya dengan sakit jantung sering dinyatakan sebagai “Sindrom X”.

Para dokter pernah menganggap trigliserida tidak begitu berperan kecuali kalau sudah mencapai angka 400 karena bisa menimbulkan penyakit pada pankreas. Sampai kemudian didapati ternyata dalam kadar lebih rendah saja, antara 200 dan 250, trigliserida ternyata bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena alasan itu Asosiasi Jantung Amerika menetapkan agar kadar trigliserida sebaiknya di bawah 150 dan lebih baik lagi kalau di bawah 100.

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan kadar trigliserida adalah obesitas, kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, asupan alkohol yang berlebihan, asupan karbohidrat yang tinggi (lebih dari 60% dari kalori), beberapa penyakit seperti diabetes tipe 2), obat-obatan tertentu seperti tingginya dosis beta-blocker, berbagai gangguan genetik, serta penyakit hati dan ginjal.

Nah, marilah kita jaga kadar trigliserida agar terhindar dari serangan jantung.

(Sumber: Jantung, Otot Yang Perkasa)