Potong Jari Hingga Potong Leher Sang Ketua MK

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Potong Jari Hingga Potong Leher Sang Ketua MK
Potong Jari Hingga Potong Leher Sang Ketua MK

Intisari-online.com - Penangkapan Akil Mochtar (53), Ketua Mahkamah Konstitusi, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi berita besar. Rakyat Indonesia terkejut. Pasalnya, pria kelahiran Putussibau, Kalbar ini sering melontarkan pernyataan-pernyataan keras tentang korupsi. Dia terlihat sangat gagah dan keras dalam melawan korupsi. Berikut beberapa komentar Akil tentang korupsi di Indonesia.

  • Potong jari
“Ini ide saya, dibanding dihukum mati. Lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup.” (Pernyataan Akil Mochtar pada 12 Maret 2012. Ide dilontarkan kala Akil menjabat juru bicara MK.)

  • Potong leher
"Udah basi, udah lewat, bupatinya sudah dilantik kok? Buat aku EGP, apapun saya lawan. Yang penting saya tidak melakukan kesalahan. Kalau saya berbuat sesuatu yang bertentangan dengan hukum dan kewajiban, saya akan potong leher saya sendiri!".(Pernyataan Akil kepada Detik.com dalam pesan BlackBerry Messenger saat dikonfirmasi soal surat MK perihal pilkada Banyuasin, Sumsel, 13 September 2013.)

  • Digantung di tiang MK
"Jika ada hakim MK terima suap, akan digantung di tiang gedung MK."

(Pernyataan Akil yang ditirukan Yusril Ihza Mahendra lewat akun twitternya seperti dilansir Merdeka.com.)