Intisari-Online.com - Jika setiap tahun rumah Anda terkena banjir, Anda tentu lelah menghadapinya. Bisa jadi saatnya Anda pindah ke rumah baru yang bebas banjir .
Memiliki rumah di daerah yang bebas banjir memberikan keuntungan bagi Anda. Salah satunya adalah nilai properti yang jauh lebih stabil dan tinggi.
Mencari rumah di kawasan yang bebas banjir memang tidak mudah. Akan tetapi, bukan berarti itu tidak mungkin.
Oleh karena itu, berikut ini kami hadirkan tips untuk memilih rumah yang bebas banjir.
- Kumpulkan Informasi Rumah
Informasi mengenai keadaan rumah yang hendak Anda beli sangatlah penting, apakah masuk dalam kawasan banjir atau tidak.
Buatlah pengamatan untuk periode tertentu, misal beberapa tahun terakhir. Anda dapat menanyakan kepada penduduk sekitar, atau tetangga di kanan-kiri rumah yang hendak Anda beli.
- Amati Kondisi Fisik Bangunan
Rumah yang terkena banjir biasanya memiliki bekas noda di pagar, dinding, atau lantai. Tanda-tanda ini memang bisa disamarkan dengan renovasi, namun Anda harus pintar-pintar menggali informasi secara mendetail kepada pemilik rumah lama.
Dengan informasi tersebut, Anda dapat menyimpulkan apakah rumah tersebut rentan terkena banjir atau tidak.
- Pertimbangan Akses Menuju Perumahan
Pastikan akses keluar dan masuk ke kawasan perumahan rumah yang Anda pilih cukup mudah dan banyak alternatif. Jangan sampai ketika banjir terjadi, Anda sulit untuk keluar rumah karena terjebak genangan air dimana-mana.
- Periksalah Keadaan Geografis Lingkungan Sekitar
Potensi banjir bisa Anda amati dengan memperhatikan hal-hal seperti berikut:
• Lokasi perumahan yang berada pada sebuah dataran rendah yang dikelilingi oleh perbukitan dengan sistem aliran air yang sempit.
• Lokasi perumahan yang berada di dekat aliran sungai dengan debit air yang besar.
• Terdapat aliran sungai atau saluran air yang tidak lancar akibat banyaknya sampah. Ketika hujan deras, maka ketinggian sungai akan meningkat.
• Keadaan akses jalan di perumahan rusak, memiliki kontur tidak rata atau berlubang.
• Perhatikan sistem pengelolaan lingkungan perumahan, apakah memiliki cukup lahan hijau, ataupun daerah resapan air. Dan, perumahan yang dibangun di atas kawasan bekas rawa memiliki keadaan tanah yang lebih lunak. (Lukkie/Roria/ideaonline.co.id)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR