Intisari-Online.com -Kehidupan di balik jeruji tak melulu menghadirkan kisah pilu. Satinah membuktikan itu. TKW berusia 41 tahun asal Ungaran, Semarang, yang kini mendekam di penjara Provinsi Al Gaseem, Arab Saudi itu, memenangi lomba menghafal Al Quran antarnapi di penjara tersebut.
Berita gembira tersebut tersebar langsung dari mulut kakaknya Paeri Al Feri (45) yang baru saja pulang dari Arab Saudi. "Di sana lomba ngaji dia juara satu. Dia berhasil menghafal Al Quran 17 juz," kata Paeri.
Kepandaiannya mengaji, bukanlah hal yang mengejutkan karena adik bungsu dari enam bersaudara itu sejak kecil memang rajin mengaji. "Ya, sudah biasa (mengaji), Mas. Beda, kan, sama anak sekarang yang hanya nonton TV?" seloroh Paeri.
Paeri dan Nur Afriana (20) beberapa hari yang lalu berada di Arab Saudi untuk bertemu dengan Satinah dan dalam rangka mengupayakan pembebasan Satinah dari hukuman pancung.
Kesempatan bertemu di penjara digunakan sebaik-baiknya oleh Nur Afiana (20) untuk melepas rindu dengan ibunya, Satinah. Kepada anak semata wayangnya itu ia berpesan agar Nur selalu mendoakannya.
"Ia pesan ke Nur supaya pandai menjaga diri. Jangan lupa mendoakan orangtua supaya bisa dibebaskan dan berkumpul lagi dengan keluarga," kata Paeri.
Seperti diberitakan, Satinah binti Jumadi membunuh majikannya, Nura Al Garib, pada 2007 silam. Tenaga kerja Indonesia itu dijatuhi hukuman pancung oleh pengadilan Arab Saudi.
Satinah mengatakan terpaksa membunuh lantaran tidak terima dituduh mencuri uang sang majikan senilai 38.000 riyal. Ia juga mengatakan sering dianiaya dan diperlakukan tak senonoh oleh majikannya. Adapun nilai diat yang diminta keluarga korban Satinah adalah 10 juta riyal, atau setara Rp 25 miliar. (Syahrul Munir|kompas.com)