Intisari-Online.com – Saya punya teman yang sedikit bermasalah dengan bau mulutnya (BM). Napasnya berbau. Kadang saya jadi agak segan kalau diajak bicara, terutama dalam jarak dekat. Apa ya penyebabnya? Apakah bisa diatasi?
Bermacam-macam penyebab napas tidak sedap.
- Berasal dari mulut itu sendiri. Menumpuknya plak bakteri pembusuk dari partikel-partikel makanan dan adanya sisa-sisa makanan pada gigi, gusi, dan lidah dapat menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu adanya infeksi pada gusi misalnya, jelas akan menimbulkan bau.
- Mengonsumsi makanan yang berbau kuat, bisa menjadi penyebab lain bau mulut. Seperti banyak makan bawang merah atau bawang putih, di mana minyaknya diserap ke dalam paru-paru lalu dikeluarkan saat bernapas.
- Mulut kering selama tidur misalnya. Karena sejumlah bakteri tetap melakukan kegiatan memecah partikel makanan, dan tidak ada yang “mengguyur”nya setelah itu dari mulut (dengan minum atau kumur-kumur), juga membuat mulut jadi berbau.
- Gangguan saluran cerna, konstipasi atau kesulitan buang air besar, ataupun akibat merokok dan obat-obat tertentu yang memungkinkan sel-sel mati mengumpul di lidah, gusi, dan pipi juga dapat menimbulkan bau.
- Napas penderita diabetes, penyakit paru-paru, juga kadang menghasilkan napas berbau khas. Seperti berbau buah-buahan manis misalnya merupakan ciri penyakit diabetes.
- Penyakit yang jarang tapi lebih serius seperti sinusitis serta adanya gangguan pencernaan juga bisa menimbulkan bau napas.
Bagaimana mengatasinya?
Bila tanpa obat
Napas tidak sedap bisa diatasi dengan membersihkan sela-sela gigi dengan floss (benang) setelah itu gosok gigi setiap kali sehabis makan. Ini berguna untuk menyingkirkan partikel-partikel makanan sebelum bakteri berkesempatan mengubahnya sehingga menimbulkan masalah bau. Selain itu, juga menghindari makanan yang beraroma terlalu kuat.
Jangan lupa menggosok lidah untuk menyingkirkan hasil penguraian bakteri serta sel-sel mati yang menempel pada permukaan lidah. Gantilah sikat gigi setiap tiga atau empat bulan sekali.
Minum air putih sebanyak-banyaknya juga dapat mencegah menumpuknya bakteri dalam air ludah di mulut dan tenggorokan.
Mencoba salah satu dari ramuan tanaman obat berikut ini juga bisa membantu mengatasi kesulitan bau mulut:
- Minum minuman teh beraroma mint (Mentha arvensis).
- Seringlah mengonsumsi lalapan daun kemangi (Ocimum basillicum formacitratum Backer), kunir (Curcuma domestica Val.) dan beluntas (Pluchea indica Less.).
Obat bebas
- Obat pencuci mulut/kumur-kumur bisa membantu mengurangi sumber bau pada mulut. Kadar alkohol yang tinggi dapat membunuh bakteri yang sudah mulai bekerja menguraikan partikel-partikel makanan.
- Sejenis cairan pencuci mulut yang mengandung formula tetrasodium pirofosfat mempunyai fungsi ganda, menghilangkan plak yang lengket itu sekaligus menyegarkan napas.
Obat/tindakan dokter
Periksakan ke dokter gigi untuk merawat gigi yang rusak atau terinfeksi dan menambal yang berlubang. Juga membersihkan plak bakteri di kantong-kantong gusi, terutama bila sampai ada infeksi pada gusi, sambil menghilangkan ruang-ruang sela gigi yang menjadi tempat sisa makanan.