Saraf Kejepit Organ Seks Menjerit

Agus Surono

Editor

Saraf Kejepit Organ Seks Menjerit
Saraf Kejepit Organ Seks Menjerit

Intisari-Online.com - Jangan sepelekan masalah punggung, meski tidak ada manifestasi yang berarti. Seperti yang dialami Neneng, sebut saja begitu. Bertahun-tahun tak bisa menikmati kehidupan seksual namun malu untuk berobat. Sampai akhirnya ia merasakan punggung yang tidak nyaman. Setelah bertanya ke sana ke mari ia sampai ke Suhu Haryanto, ahli terapi soal neurotendo stimulasi (NTS), yang berpraktik di wilayah Cempaka Putih.Setelah melakukan beberapa kali terapi, Neneng memperoleh manfaat lain selain punggungnya menjadi kembali nyaman. Kehidupan ranjangnya kembali bergairah. Sebelumnya ia tak merasakan sensasi di organ vitalnya. Seperti kebas begitu. Ternyata, kebasnya alat kelamin itu akibat saraf di punggung yang bermasalah.Konsep dasar terapi yang dilakukan oleh Haryanto sebetulnya bukan terapi yang aneh dan sama sekali baru. Haryanto mengaku mengembangkan terapi ini dari keahliannya bermain kungfu.Saat latihan kungfu, ia biasa mengobati murid-muridnya yang mengalami cedera dengan pijatan di titik-titik tertentu. Biasanya pengobatan hanya dilakukan dengan jari tangan. Belakangan, ia mengembangkan metode ini, tidak hanya menggunakan jari tangan, tapi juga benda-benda lain seperti ranting kayu, tusuk gigi, sendok, anak kunci, dan sebangsanya.Pengobatan ala kungfu ini ia gabungkan dengan konsep tentang fungsi tulang belakang. Baik dalam tinjauan kedokteran modern maupun pengobatan tardisional Cina, tulang belakang merupakan organ yang sangat penting. Selain menjadi penyangga tubuh, tulang belakang juga menjadi kanal yang melindungi jaringan saraf. Jaringan saraf ini menjadi penghubung antara otak dan organ-organ tubuh lainnya. Tak terkecuali organ reproduksi. Jika terjadi gangguan di tulang belakang, kabel-kabel saraf itu pun bisa terganggu. Akibatnya, kerja organ yang disarafi juga bisa bermasalah.Dalam konsep NTS, organ-organ reproduksi dikendalikan oleh jaringan saraf yang kabel utamanya melewati tulang belakang bagian bawah. Jika terjadi gangguan di tempat ini, organ-organ reproduksi pun bisa terganggu. Pada kasus Neneng, gangguan itu terjadi pada tulang belakang bagian pinggul dan pinggang.Tidak semua gangguan organ reproduksi disebabkan oleh gangguan saraf di tempat ini. Bisa saja disebabkan oleh faktor lain. Mungkin saja penyebabnya gangguan hormonal yang tidak berkaitan dengan tulang belakang. Namun, kata Haryanto, gangguan di tempat ini sering terjadi dan kerap diabaikan karena dianggap tidak penting.Kini Neneng pun bisa tersenyum. Kehidupan seksualnya yang bertahun-tahun seperti layu kini mulai berkembang.