Intisari-Online.com - Jerawat tak cuma bikin jengkel, tetapi juga acap membuat orang tidak pede. Dokter spesialis kulit tentu bisa membantu membuat wajah licin bebas jerawat, meski kadang ongkosnya lumayan mahal. Tapi ada juga cara mudah, dengan memanfaatkan berbagai macam tumbuhan di sekitar kita.
Jerawat atau acne vulgaris jelas bukan barang asing. Banyak orang tahu dan mungkin juga mengalaminya. Peradangan kulit pada kelenjar minyak dan folikel rambut yang memunculkan bintik-bintik merah pada kulit dan menonjol itu suka menimbulkan rasa sakit. Bintik-bintik merah itu dapat berisi nanah dan acap timbul di bagian kulit wajah, kulit kepala, leher, punggung, serta dada bagian atas. Namun, ada pula yang tidak memunculkan rasa sakit, yaitu yang berwarna putih atau hitam.
Jerawat cenderung diturunkan dalam keluarga, tapi jelas tidak berbahaya. Umumnya muncul pada masa remaja, ketika terjadi perubahan hormonal di dalam tubuh yang notabene menghasilkan banyak minyak. Namun, jangan dikira asal rajin bersih-bersih kulit lalu jerawat dapat begitu saja dicegah-tangkal. Dalam kenyataan, masih ada pengganggu kemulusan kulit wajah dan bagian tubuh ini bermunculan suka-suka.
Penyebabnya, ada pendapat, karena gangguan kerja sistem kelenjar tubuh yang mengakibatkan kulit berminyak. Tersumbatnya kelenjar minyak tubuh oleh keratin pada kulit diduga sebagai biang keroknya. Bila terjadi infeksi, jerawat bisa berubah menjadi bisul dan bernanah. Bertambah banyaknya jerawat di permukaan kulit juga sering dikaitkan dengan pencernaan karena kegemaran mengonsumsi makanan merangsang atau bergula. Ditambah pula dengan ketegangan saraf, kesembuhannya akan semakin diperlambat.
Perawatan wajah untuk mencegah jerawat memang gampang-gampangs usah. Yang terpenting, perlu dijaga kebersihan kulit dengan cara mencucinya secara teratur, 2 – 3 kali sehari menggunakan sabun mandi yang baik. Sabun akan membantu menghilangkan penyumbang sebum (palit, yaitu lemak yang dihasilkan oleh kelenjar kulit) kering.
Sebelum perawatan dilakukan, muka perlu ditutup dengan handuk lembap hangat selama 10 – 15 menit, agar memudahkan upaya menghilangkan sumbatan sebum kering tadi. Jika di bawah kulit terdapat nanah, sebaiknya jerawat jangan diganggu, melainkan ditunggu sampai kering. Jangan main pencet jerawat karena bisa menimbulkan infeksi sehingga memperlambat penyembuhan, dan bisa meninggalkan bekas di permukaan kulit.
Jerawat memang ada kaitannya dengan konsumsi makanan. Karenanya hindari makanan yang mengandung tinggi lemak, garam bromida atau iodida, serta tinggi gula. Dianjurkan untuk banyak mengonsumsi sayuran segara serta makanan kaya vitamin D. Perlu pula minum banyak air putih dan sari buah untuk memelihara kesehatan kulit.
Usahakan juga menghindari ketegangan saraf. Hiduplah tenang, sabar, serta tidak mudah terpengaruh perubahan suasa. Penting pula untuk tidur cukup, sekurang-kurangnya delapan jam sehari serta mengikuti prinsip hidup sehat.
Yang alami
Tidak kita sadari bahwa di sekitar kita ada beragam tumbuh-tumbuhan yang bisa dipakai sebagia obat alami. Bahan alami itu pun bisa membantu membersihkan wajah dari jerawat karena sifat anti-septiknya, baik untuk pemakaian pada kulit maupun untuk obat minum. Tanaman yang bisa digunakan untuk itu di antaranya:
Daun lidah buaya (Aloe vera (L) Burm. F.)
Gel lidah buaya bersifat antibakteri, karena kandungan senyawa-senyawa antrakuinon seperti antranol, antrakuinon, aloin, dsb. Sifat antibakteri bisa mengobati luka bakar, luka biasa, serta luka lecet. Gel atau lendir lidah buaya yang dioleskan pada luka lama dapat menyembuhkan dengan baik. Pada jerawat, gel segar ini dapat langsung dioleskan di kulit berjerawat setelah kulit dibersihkan.
Daun ketepeng kebo (Cassia alata L.)
Daun ketepeng kebo banyak tumbuh di sekitar tempat tinggal kita. Dari penelitian dibuktikan jus daun ini dapat menyembuhkan luka kronik. Daun ketepeng kebo juga memiliki sifat antibakteri berkat kandungan senyawa turunan antrakuinon, seperti aloeemodin, antrakuinon, krisofanol, deoksikoluatin, emodin, serta rein. Jus daun ketepeng kebo segar bisa juga dijadikan salep hidrofil.
Membuat salep hidrofil: 10 bagian pati singkong jadikan kanji dengan 5 bagian air. Campurkan gliserin sebanyak 90 bagian sambil diaduk rata. Tambahkan 10 bagian jus daun ketepeng kebo, lalu diaduk rata. Oleskan salep pada kulit berjerawat yan telah dibersihkan.
Daun jambu biji (Psidium guajava L.)
Daun jambu biji mengandung berbagai senyawa yang dapat dikelompokkan ke dalam senyawa terpenoid, flavonoid, tanin, dll. Selain bersifat anti-diare, dapat pula sebagai anti-inflamasi dan analgesik. Jus rebusan daun jambu biji efektif untuk mencuci luka, termasuk mencuci kulit berjerawat.
Daun sirih (Piper betle L.)
Daun sirih bersifat antiseptik. Di dalamnya antara lain terkandung minyak atsiri, senyawa kavikol, eugenol, terpentena, fenil propana, dan tanin. Untuk memanfaatkannya diperlukan beberapa lembar daun segar, dirobek-robek kecil, lalu direbus selama 15 menit setelah keluar asap. Hasilnya dimanfaatkan untuk mencuci kulit berjerawat.
Herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. F.Ness))
Bagian yang dimanfaatkan meliputi seluruh bagian tumbuhan di atas permukaan tanah. Zat kandungannya yang berupa senyawa lakton dan flavonoida memiliki sifat yang terdiri atas deoksianografolida, andrografolida, dan neoandrografolida tidak larut dalam air dan bersifat antibakteri.
Karena kandungan sambiloto berifat antibakteri, maka darah orang yang menggunakannya akan mengandung pula zat-zat yang bersifat antibakteri sehingga bakteri yang sedang menginfeksi tubuh akan dilawan oleh zat-zat dalam sambiloto. Dengan sambiloto, infeksi kulit termasuk pada jerawat pun dapat dikurangi.
Sambiloto kering digunakan secara oral. Efektivitas dosis yang disarankan adalah 1 gram serbuk (dalam kapsul) digunakan per oral setiap 12 jam selama dua hari.
Kalaupun timbul banyak jerawat, jangan panik. Rawatlah baik-baik kulit wajah dengan pengobatan yang disarankan tadi, pasti jerawat bakalan enggan bertengger di kulit Anda! (Tanaman Berkhasiat)