Intisari-Online.com – Jam berapa biasanya Anda bangun dari tempat tidur setiap harinya? Yang terbaik adalah memastikan Anda tidak bangun pada siang hari. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bangun pagi memberikan efek positif bagi kesehatan.
(Donat Tidak Cocok untuk Sarapan si Kecil, Begitu Juga dengan Tiga Menu Ini)
Kok bisa? Ya, bangun pagi memberikan tubuh kesempatan mendapatkan udara segar dengan tingkat polusi rendah. Kualitas oksigen yang baik akan memaksimalkan kerja otak, mencegah kerusakan paru-paru, memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Bangun pagi juga memberikan tubuh kesempatan untuk menerima paparan sinar matahari yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Paparan sinar matahari pagi sebelum pukul 09.00 dianggap yang terbaik untuk memenuhi kecukupan kalsium dan vitamin D.
(Sering Pasang Alarm Berkali-kali untuk Bangun Pagi? Ini Aturannya)
Penelitian Roehampton University di Inggris membuat kesimpulan menarik yaitu bangun di pagi hari membuat tubuh lebih sehat, memberikan suasana yang menyenangkan, dan membuat orang memiliki indeks massa tubuh yang ideal. “Mereka yang bangun pagi cenderung lebih sehat dan lebih bahagia,” kata Dr. Joerg Huber, salah satu peneliti, seperti dilaporkan oleh Telegraph.
Bangun pagi yang mempengaruhi indeks massa tubuh dikaitkan dengan kesempatan sarapan. Mereka yang bangun pagi cenderung memiliki cukup waktu untuk sarapan sehingga asupan lebih terkontrol. Jika kita melewatkan sarapan, metabolisme akan melambat untuk menghemat energi. Kondisi ini akan membuat seseorang makan berlebihan saat makan siang dan malam. Jadi, bagi mereka yang ingin langsing, tidak boleh melewatkan sarapan!
Tidak hanya itu, bangun pagi juga mendukung kehidupan seksual pasangan menikah. Fakta ilmiah menyebutkan gairah seks pada pria lebih tinggi di pagi hari dibandingkan pada malam hari.
Dengan begitu banyaknya manfaat, saatnya Anda harus mempertimbangkan untuk selalu bangun pagi-pagi.