Pisahkan Jamu dan Obat Dokter

K. Tatik Wardayati

Editor

Pisahkan Jamu dan Obat Dokter
Pisahkan Jamu dan Obat Dokter

Intisari-Online.com – Kebiasaan buruk pasien mencampurkan obat dokter dengan bahan berkhasiat, dapat berbahaya. Termasuk selama dalam terapi hipertensi.

Kita tahu terdapat sejumlah bahan berkhasiat, herbal, jamu, yang sudah diuji, maupun yang belum teruji, yang berpotensi menurunkan tekanan darah. Sebut saja seledri, mentimun, belimbing, bawang putih, dan sejenisnya.

Apa pun bahan berkhasiatnya, tetap jangan dikonsumsi bareng dengan obat dokter. Bisa terjadi efek ganda yang dapat membuat tekanan darah jadi anjlok. Seperti diketahui, tekanan darah yang anjlok sama berbahayanya dengan tekanan darah yang kelewat tinggi.

Maka, bila ingin mengonsumsi bahan berkhasiat, termasuk jamu, obat tradisional, ramuan nenek-moyang, sebaiknya tidak dikonsumsi berbarengan dengan obat dokter.

Tentu saja sangat ideal bila tekanan darah dapat dinormalkan hanya oleh obat berkhasiat alami ketimbang obat dokter yang bersifat kimiawi. Namun, tentu perlu dipikirkan ulang karena tidak semua obat nonmedis kendati betul berkhasiat, belum tentu selalu aman dikonsumsi mengingat belum seluruhnya sudah dilakukan uji racun (toxicity).

Meskipun benar berkhasiat, tetapi kalau merusak tubuh (darah, ginjal, dan hati), tentu tidak boleh dipilih. (Sehat Itu Murah)