Intisari-Online.com - Membersihkan wajah bagi kebanyakan orang adalah dengan memakai susu pembersih. Seperti facial foam atau makeup remover. Padahal ada yang lebih penting dari sekadar menggunakan susu pembersih ini. Seorang ahli kecantikan dari New York, Dr. Doris Day mengungkapkan bahwa air dapat bermanfaat sebagai terapi antipenuaan wajah. Karena air membersihkan wajah dengan sangat efektif, tanpa efek samping, dan dapat digunakan untuk menyempurnakan proses pembersihan pada wajah setelah menggunakan susu pembersih. Akan tetapi ada beberapa kebiasaan yang salah soal cara pembersihan pada wajah seperti berikut ini:
Menurut Dr. Jeanine Downie, dokter dari sebuah klinik kesehatan di New York, untuk mendapatkan wajah yang bersih, tidakcukuphanya menggunakan milk cleanser dan toner. Tetapi memilih pembersih dengan bahan dasar minyak yang mengandung emolien akan sangat berguna untuk mengangkat sisa-sisa make up yang tertinggal di wajah. Setelah itu basuh muka dengan air hangat atau bisa gunakan sabun khusus muka berbahan trigliserida kaprilat dan sulfat. Baru menggunakan toner untuk kesegaran dan menghilangkan sisa minyak.
Beberapa ahli memang menyarankan untuk membersihkan wajah pada pagi dan malam hari. Tetapi menurut Dr. Doris Day, sebaiknya kita mencuci wajah setiap kali habis beraktivitas di luar ruangan. Karena aktivitas di luar menyebabkan wajah terkontaminasi debu. Apalagi untuk kulit wajah berminyak, kotoran sangat mudah menempel. Juga untuk jenis kulit sensitif, karena jenis ini mudah sekali merasa gatal dan panas bila terkena kotoran. Memakai sabun khusus wajah dengan formula ringan serta bebas detergen juga baik untuk menghilangkan kotoran.
Biasanya untuk melancarkan sirkulasi, orang cenderung memijat wajah menggunakan tangan. Tapi ada langkah yang lebih baik yaitu menggunakan terapi air untuk melancarkan sirkulasi darah. Selain itu bisa mengurangi ketegangan pada wajah kita. Caranya, cukup semprotkan air hangat ke wajah, percikan yang ditimbulkan oleh semprotan air itu akan terasa sampai bawah lapisan kulit. Itulah yang dinamakan pijatan wajah. Olahraga juga bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi pada wajah.
Menurut Dr. Brad Katchen, ahli kulit dari New York, untuk memilih pembersih kulit wajah, sebaiknya bukan dengan patokan berdasarkan jenis kulitnya. Tetapi, pastikan bahwa pembersih tersebut bebas dari kandungan bahan pewangi dan sabun yang bisa mengakibatkan iritasi pada wajah.
Setelah menggunakan scrub yang kasar, wajah memang terasa bersih dan halus, tetapi ada yang lebih baik dari sekadar menggunakan scrub, yaitu memakai asam glikolat dan retinoid. Menurut penelitian, kedua cairan tersebut lebih halus dan lembut daripada butiran scrub. Selain itu juga bermanfaat untuk mencegah timbulnya jerawat dan menunda proses penuaan pada wajah. Cairan asam ini direkomendasikan hanya untuk dipakai 3 kali seminggu, tidak untuk setiap hari.