Intisari-Online.com - Di tiap rumah sakit, yang bertugas mengontrol peyebaran infeksi adalah Panitia Pengendali Infeksi (PPI). Analisis deteksi dan pencegahan mikroorganisme jahat yang berkembang di rumah sakit dilakukan di laboratorium mikrobiologi klinik. Sayang, ada banyak kendala dalam realisasinya.
Kepala Unit Sanitasi dan Lingkungan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Zulfia Maharani, ST., menyebutkan, ada beberapa faktor yang menjadi kendala pelaksanaan pemeriksaan mikrobiologi lingkungan di rumah sakit. Yaitu, keterbatasan dana, peralatan dan metode pengambilan sampel yang kurang akurat, waktu pengambilan sampel yang tidak tepat, dan penyampaian hasil pemeriksaan yang cukup lama.
Keterbatasan dana di RS menyebabkan jumlah titik sampel yang diambil tidak tepat sehingga berdampak pada hasil yang tidak akurat. Peralatan dan metode pengambilan sampel yang masih sederhana dan tidak dikalibrasi mengakibatkan hasil pemeriksaan menjadi lama dan kurang akurat.
Waktu pengambilan sampel yang tidak tepat, contohnya pengambilan sampel mikrobiologi udara ruangan dilakukan sebelum dilaksanakannya prosedur pembersihan dan desinfeksi ruangan. Hasil pemeriksaan cukup lama didapat, padahal bila hasil pemeriksaan ditemui adanya persyaratan yang tidak memenuhi standar maka harus segera dievaluasi untuk ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan secara cepat dan tepat.
Faktor lain adalah beberapa standar kualitas kesehatan lingkungan yang ditetapkan pemerintah yang sudah tidak relevan dengan kondisi lingkungan wilayah setempat dan harus didukung oleh beberapa penelitian.
Pemeriksaan mikrobiologi kadangkala menjadi pekerjaan yang mubazir. Pemeriksaan dilakukan hanya untuk memenuhi regulasi dalam konteks terpenuhinya persyaratan kuantitas frekuensi pemeriksaan, namun tidak didukung oleh tindakan perbaikan yang nyata.
Zulfia menambahkan, pengendalian infeksi di RS merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. “Pemeriksaan mikrobiologi lingkungan adalah salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pengendalian infeksi, yaitu untuk pencegahan dan pencarian sumber infeksi,” katanya.
Sebenarnya, pemeriksaan mikrobiologi lingkungan tidak perlu dilakukan secara rutin apabila metode pembersihan selalu dilakukan sesuai standar. Pemeriksaan tersebut dilakukan saat diputuskan penggantian metode pembersihan. Atau, apabila terjadi masalah, misalnya terjadinya wabah di suatu bangsal perawatan sehingga perlu dilakukan investigasi pencarian sumber infeksi.