Jangan Sampai Kehilangan Memori

K. Tatik Wardayati

Editor

Jangan Sampai Kehilangan Memori
Jangan Sampai Kehilangan Memori

Intisari-Online.com – Kita pernah mengalami kehilangan memori jangka pendek. Lupa di mana menaruh kunci mobil, atau nama orang yang baru kita jumpai. Wajar. Kalau lupanya berlangsung terus, Anda perlu pergi ke dokter.

Kita dilahirkan memiliki bermiliar-miliar sel otak. Dengan bertambah usia sejumlah sel otak mati dan tidak ada gantinya. Saat bertambah usia, produksi zat kimiawi yang dibutuhkan sel-sel otak untuk bekerja, berkurang. Walaupun memori jangka pendek dan jangka panjang tidak selalu terpengaruh, tapi memori terbaru sering hilang dengan bertambahnya umur.

Ada tiga jenis memori digambarkan di bawah ini:

  • Memori jangka pendek. Memori yang sifatnya temporer. Anda mencari sebuah nomor telepon di buku telepon, setelah memutar nomor itu, Anda lupa. Selesai dengan informasi ini, memorinya terhapus.
  • Memori terbaru. Memori ini menyimpan yang belum lama berlalu, misalnya apa yang Anda makan tadi pagi atau baju apa yang dikenakan kemarin.
  • Memori jangka panjang. Memori yang menyimpan hal yang telah lama berlalu, misalnya ingatan tentang masa kanak-kanak.
Kehilangan memori disebabkan banyak hal: efek sampingan obat, cedera di kepala, alkoholisme, atau stroke. Masalah pendengaran atau penglihatan dapat mempengaruhi memori. Kadang perempuan hamil punya masalah memori jangka pendek. Demensia (disebut juga senil atau pikun) juga menyebabkan hilangnya memori.

Penyakit Alzheimer merupakan bentuk demensia yang paling umum. Gejalanya mencakup hilangnya memori secara perlahan terhadap peristiwa baru dan kesulitan mempelajari informasi baru; cenderung mengulang-ulang ucapan, perbuatan, dsb., keliru menaruh benda-benda, bingung, dan kehilangan arah; kepribadian, kearifan, dan hubungan sosial menurun, makin pemarah, cemas, murung, bingung, dan gelisah.

Perawatan sendiri untuk memperbaiki memori, yang dapat dilakukan antara lain,

  • Lakukan secara rutin. Melakukan kegiatan sehari-hari akan lebih mudah kalau dikerjakan rutin. (Pilih waktu tertentu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga: membersihkan kamar mandi hari Sabtu; ganti seprei hari Minggu.)
  • Latih “otot mental” Anda. Main scrable, isi teka-teki silang, atau kegiatan lain yang mengasah otak.
  • Berlatihlah. Saat memasuki ruangan, ingat orang-orang yang Anda kenal. Kalau berjumpa seseorang, saat mengobrol ulangi namanya.
  • Cara mengingat angka. Misalnya, kalau hari ulang tahun istri tanggal 5 Oktober, lakukan sesuatu untuk mengingatkan tanggal itu, misalnya dendangkan lagu Balonku Ada Lima.
  • Buat asosiasi. Saat sedang mengemudi, cari cici penting untuk mengaitkannya dengan rute Anda dan ucapkan namanya keras-keras agar menempel di otak (“Mau ke rumah Bob, belok di sebelah SMU X”).
  • Jangan cemas. Berulang-ulang mengeluhkan hilangnya memori memperburuk memori itu sendiri.
  • Buat daftar. Catat tugas dan janji penting. Misalnya, bayar tagihan air setiap tanggal 10.
Pergilah ke dokter kalau khawatir kehilangan memori. (Mayo Clinic Guide to Self-Care)