Anak Pun Harus Cuci Tangan

K. Tatik Wardayati

Editor

Anak Pun Harus Cuci Tangan
Anak Pun Harus Cuci Tangan

Intisari-Online.com – Cuci tangan juga tidak terbatas pada para pengasuh bayi/anak, tapi juga harus mulai dibiasakan pada anak-anak sejak usia dini. Sekolah-sekolah yang mencantumkan cuci tangan pada kurikulumnya, biasanya angka kejadian flu/selesma di sekolah itu sangat rendah. Mencuci tangan sesudah main pasir misalnya akan mencegah penyakit akibat parasit. Sedangkan mencuci tangan sesudah makan sangat penting terutama bila anak makan tanpa mempergunakan sendok-garpu karena dengan mencuci tangan, kita membuang air liur yang terkena di tangan yang biasanya mengandung berbagai kuman dan jasad renik.

Orangtua, pengasuh, serta anak pun harus mencuci tangan dengan benar, yang caranya adalah sebagai berikut.

  • Sediakan handuk sekali pakai atau kertas tangan sekali pakai.
  • Buka keran (idealnya air hangat).
  • Pertama biarkan air membasahi tangan dulu, agar kotoran tidak terlalu melekat di kulit. Setelah itu baru taruh sabun (sebaiknya cair) di tangan. Sabun diperlukan untuk mengangkat kotoran yang melekat erat di kulit. Sabun yang digunakan sebaiknya cair. Soalnya, sabun batangan seringkali sehabis dipakai tidak dibersihkan/dicuci lagi di air mengalir, sehingga cenderung kotor. Selain itu, walau tidak terbukti dapat menularkan kuman, tetapi penelitian menunjukkan bahwa sabun yang tergenang air terkontaminasi beberapa kuman, antara lain kuman Pesudomonas.
  • Gosokkan kedua tangan berkali-kali sampai tangan penuh busa sabun dan teruskan minimal selama 10 detik. Gosok sela-sela jari, kuku, dan sekitarnya, bagian bawah kuku, sekitar cincin, dan punggung tangan.
  • Bersihkan tangan dengan air mengalir (air mengalir akan membuang kotoran termasuk tanah dan jasad renik penyebab infeksi, karena itu jangan mencuci tangan di baskom berisi air sekalipun airnya air bersih), sampai semua sabun dan kotoran lenyap.
  • Bila keran air tidak berhenti secara otomatis, matikan keran dengan mempergunakan kertas sekali pakai. Kertas tangan yang baik adalah kertas sekali pakai. Sebaiknya jangan pergunakan kertas yang digantung tergulung. Kadang ada orang yang tidak merobek kertas dengan baik, sehingga potongan kertas yang tertinggal dan sudah tercemar bisa digunakan orang lain.
  • Buang kertas ke tempat sampah yang (sebaiknya) ada tutupnya. Bila menggunakan lap handuk, taruh lap itu langsung ke tempat cuci pakaian setelah menggunakannya. Sebaiknya gunakan handuk tangan sendiri-sendiri. Handuk tangan yang dipakai beramai-ramai justru membantu menyebarkan penyakit infeksi. Bila menggunakan handuk milik masing-masing, jangan lupa diberi nama dan digantung. (Bayiku Anakku)