Perlukah Suplemen Omega-3?

Agus Surono

Editor

Perlukah Suplemen Omega-3?
Perlukah Suplemen Omega-3?

Intisari-Online.com - Ribuan orang berharap mereka tetap tajam pikirannya seiring usia menapak. Suplemen minyak ikan yang mengandung omega-3 mereka jadikan andalan, seperti hasil penelitian terdahulu. Sayangnya, penelitian terkini mengoreksi hasil tersebut. Disebutkan bahwa orang tua yang mengonsumsi suplemen omega-3 ternyata nilainya tak lebih baik dalam tes ingatan dan pikiran dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo."Ini sangat memalukan. Akan lebih bagus menemukan solusi untuk mencegah penurunan kognisi dan demensia, dan sayangnya, bukti sudah menunjukkan hal itu tidak berfungsi untuk mendongkrak kognisi pada orang lanjut usia," kataDr. Alan Dangour, dari London School of Hygiene & Tropical Medicine. Sanggahan datang dari pakar lain yang menyatakan bahwa penelitian ini kurang lama dan subjek penelitian tidak cukup tua.

"Subjek penelitian masih muda. Umurnya 60-an tahun atau awal 70-an tahun. Saat ini usia itu masuk kelompok setengah umur," kataDr. Gisele Wolf-Klein, direktur pendidikan geriatrik di North Shore-LIJ Health System.

Sambil menunggu penelitian selesai, masing-masing bisa memutuskan apakah suplemen omega-3, yang termasuk asam lemak yang menjadi bagian penting dalam pola makan sehat, layak dikonsumsi atau tidak.Dorene Lebowitz, yang telah menggunakan suplemen selama 10 tahun dengan harapan supaya pikirannya tak loyo, menyatakan bahwa ia tidak akan menghentikan mengonsumsi suplemen. Alasannya, "Saya sudah mendengar dan membaca hal-hal positif berkaitan dengan hal itu. Sepertinya tidak menimbulkan risiko."

Untuk orang tua yang memutuskan untuk berhenti mengonsumsi suplemen, para dokter masih merekomendasikan untuk mengonsumsi dua porsi ikan setiap minggunya. Ikan makarel, tuna, sardin, hering, dan trout merupakan ikan-ikan yang mengandung asam lemak omega-3. (WRAL.com)