Intisari-Online.com – Dalam mitologi India ada cerita, setelah Dewi Parwati menutup dua mata suaminya, Dewa Siwa, segera dunia ditutupi dengan kegelapan ekstrem. Sebagai solusinya, Dewa Siwa dibuatkan “Mata Ketiga” untuk menerangi dunia ini lagi. Terlihatlah, betapa pentingnya mata kita. Inilah salah satu organ indera yang paling penting untuk memungkinkna kita melihat keindahan serta penderitaan dunia ini. Maka pastikan kesehatan yang optimal untuk mata kita.
Sementara, dalam era digital ini, dunia hanya terbatas dengan menyentuh layar dan ketegangan mata cukup sering terjadi. Bukan hanya karena bekerja pada komputer selama berjam-jam saja, tetapi juga karena menonton tv, menyetir dalam waktu lama terutama pada malam hari, dan bekerja atau membaca dengan pencahayaan yang kurang. Mata lelah pada dasarnya terjadi karena penggunaan intensif hingga menghasilkan kelelahan penglihatan. Biasanya, ketegangan mata tidaklah begitu serius, dengan mengistirahatkan mata dapat meringankan rasa sakit. Tapi tetap saja, ketegangan mata dapat menjengkelkan. Karena lumayan sering terjadi, maka harus mencari cara tertentu dalam sifat pekerjaan dan faktor lain yang berhubungan dengan kelelahan mata agar dapat mencegah ketegangan mata yang lebih besar.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba.
- Alihkan fokus. Ini adalah salah satu cara terbaik dan paling sederhana untuk mencegah ketegangan mata. Yang perlu dilakukan adalah mengalihkan fokus selama 20 detik untuk melihat objek lain. Misalnya, jika kita terus menerus berfokus pada layar komputer, maka alihkan fokus ke tempat lain mungkin ke luar jendela atau beberapa titik lain atau objek lain, setelah 20 menit. Bisa juga melakukan pekerjaan lain, dan jika memungkinkan berdiri dan bergerak setelah setiap 1 – 2 jam.
- Kedipkan mata. Ini mungkin terdengar lucu tapi membuat usaha sadar dengan berkedip mata. Tetap fokus pada layar komputer dapat menyebabkan kekeringan pada mata. Dengan berkedip, dapat membasahi dan melumasi mata serta mencegah kekeringan. Dalam kasus ekstrem, kita mungkin harus berkonsultasi dengan dokter mata dan menggunakan air mata buatan untuk melumurinya.
- Memodifikasi area kerja. Modifikasi area tertentu, seperti menyesuaikan layar pada sudut 90 derajat dari sumber cahaya langsung, menggunakan lebih pencahayaan yang tidak langsung, atau menggunakan filter anti-silau pada monitor dapat membantu meminimalkan kemungkinan kelelahan mata.
- Atur layar dan monitor. Penyesuaian seperti kontras dan warna yang disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya dapat mencegah ketegangan mata.
- Olahraga mata. Latihan otot mata memungkinkan mata kuat dan mengembangkan daya tahan yang baik. Praktik latihan relaksasi seperti latihan pernapasan yang dipadukan dengan latihan mata. Beberapa latihan mata yang efektif termasuk mata berkedip, melihat ke atas, ke bawah, samping, dan membuka mata perlahan-lahan.
- Pijat kelopak mata. Pijat kelopak mata dan otot-otot sekitarnya dengan lembut. Proses ini menyebabkan relaksasi dan meningkatkan sirkulasi. Juga merangsang kelenjar air mata yang mencegah kekeringan pada mata sehingga mengurangi gejala ketegangan mata.
- Gunakan pelindung mata. Penggunaan pelindung mata yang dirancang secara optimal untuk penggunaan komputer atau saat mengemudi dapat membantu mencegah ketegangan mata.
Ketegangan mata bisa menyebabkan sejumlah masalah seperti sakit kepala karena tegang dan nyeri leher. Pencegahan dini adalah cara yang terbaik. Bagaimanapun, kita tidak memiliki mata “darurat” seperti “mata ketiga”nya Dewa Siwa. (*)
