Intisari-Online.com – Kasus kerontokan rambut atau kebotakan permanen hampir sepenuhnya karena pengaruh keturunan atau gen. Namun, rambut rontok sementara biasanya akibat karena kekurangan gizi, atau penyebab lain. Jika Anda mempertahankan diet gizi seimbang dengan tepat, maka kerontokan rambut sementara dapat dihindari. Jika Anda mengalami masalah ini, mungkin ingin tahu bagaimana untuk memperbaikinya. Berikut ini daftar yang harus Anda sertakan dan dikecualikan dalam diet Anda.
- Natrium tinggi dan diet lemak tinggi dapat membuat rambut rontok. Jenis diet ini dapat melukai ginjal dan menciptakan tingkat asam yang tinggi dalam darah kita, sehingga menciptakan rambut rontok. Pola makan yang rendah lemak berpotensi memperlambat proses penipisan rambut. Menurut penelitian terbaru, kebotakan pada laki-laki terhubung dengan tingkat tinggi testosteron. Penyebabnya adalah diet tinggi lemak dan tinggi protein hewan (daging dan lemak).
- Namun, terlalu sedikit konsumsi protein juga dapat membahayakan rambut. Ini menyebabkan rambut kita masuk ke dalam apa yang disebut peneliti fase istirahat. Modernisasikan konsumsi protein adalah yang terbaik bagi Anda.
- Mulai kurangi konsumsi pasta, nasi, dan kentang. Tidak hanya ketiga makanan tersebut, tapi apa pun yang menyebabkan gangguan pencernaan dari karbohidrat. Selama pencernaan, karbohidrat diubah menjadi glukosa. Kemudian glukosa ini akan menaikkan tingkat gula darah, yang berpotensi menyebabkan rambut rontok.
- Mengonsumsi banyak minuman beralkohol akan menurunkan tingkat vitamin B, vitamin C, seng, dan kadar asam folat tubuh. Kurangnya vitamin akan menyebabkan ketegangan pada kelenjar adrenal, yang pada gilirannya akan meningkatkan kadar dihidrotestosteron (DHT), sebuah bentuk dari testosteron yang akan mendorong kerontokan rambut dan meningkatkan pertumbuhan prostat. (youtips)