Intisari-Online.com – Puasa yang dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Ramadhan, biasanya berlangsung sekitar 14 jam. Karena, biasanya mereka melakukan sahur sekitar pukul 03.00 atau 04.00 dan baru berbuka puasa sekitar pukul 18.00. Selama berpuasa itu, di dalam tubuh terjadi proses penurunan glukosa, glikogen, lemak, dan protein.
Dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, menjelaskan bahwa manusia dapat bertahan hidup selama 2 minggu tanpa makanan sama sekali asalkan tetap minum. Sementara, bila tidak makan dan minum sama sekali, orang dapat bertahan hanya selama seminggu. Cadangan energi dalam tubuh dapat bertahan hanya selaama 8 – 10 jam. Selama itu cadangan energi lemak akan digunakan bila kita kekurangan energi, tapi ini membutuhkan waktu.
“Puasa memberikan keuntungan dan kerugian. Tapi yang jelas, puasa itu aman dan sehat,” tambahnya, dalam sebuah acara iftar (berbuka puasa) bersama sebuah produk susu.
Keuntungan berpuasa adalah mengistirahatkan saluran cerna. Karena biasanya kita selalu makan tiga kali ditambah dua kali makanan kecil. Berarti lambung tidak pernah beristirahat. Puasa memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat serta memperbaiki proses regenerasi saluran cerna dengan mengurangi beban cerna. Karena beristirahatnya saluran cerna maka kita dapat mengendalikan berat badan, mengendalikan gula darah, serta mengendalikan kadar lemak tubuh.
Sementara kerugian dari berpuasa adalah kita akan merasakan lapar serta hipoglikemia, yaitu menurunnya kadar gula darah dalam tubuh. Pada saat cadangan energi cepat habis yaitu sekitar 8 – 10 jam, kita akan merasakan lapar, haus, lesu, dan mengantuk.
Puasa juga bermanfaat bagi metabolisme tubuh, yaitu menurunkan kolesterol dan trigliserida yang tinggi, menurunkan risiko diabetes melitus, mengurangi gejala penyakit maag fungsional, dan menurunkan berat badan serta mencegah obesitas.
Nah, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, puasa bisa menjadi salah satu cara yang aman dan sehat.