Persiapan Sebelum Kehamilan

K. Tatik Wardayati

Editor

Persiapan Sebelum Kehamilan
Persiapan Sebelum Kehamilan

Intisari-Online.com – Pasangan yang baru menikah, banyak yang memutuskan untuk menunda memiliki anak demi karier mereka atau karena tidak siap untuk punya anak. Meskipun menunda kehamilan, bukan berarti tidak harus mempertahankan kesuburan. Kesuburan harus tetap dipertahankan dan bahkan ditingkatkan sehingga ketika Anda siap untuk memiliki anak, semuanya berjalan lancar dan baik.

Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan? Berikut ini saran-saran khusus untuk Anda, seperti dilansir Cosmopolitan.

  • Selalu melakukan seks aman. Kecuali Anda yakin bahwa pasangan terhindar dari penyakit seksual menular, kondom adalah alat pengaman yang baik untuk mencegah ancaman terhadap kesuburan, seperti chlamydia yang dapat menyebabkan kemandulan.

  • Belajarlah untuk mengatasi stres.Stres dapat merusak siklus bulanan dan mencegah ovulasi. Sebuah penelitian menunjukkan, wanita dengan tingkat stres yang tinggi umumnya sulit hamil. Jadi, mulailah belajar mengatasi stres sehingga tidak mempengaruhi siklus bulanan Anda.

  • Berhenti merokok.Rokok sangat berbahaya bagi kesuburan. Racun dalam rokok sangat berbahaya bagi tuba falopi, dapat menyebabkan kerusakan kromosom pada telur, dan melemahkan kemampuan untuk menghasilkan estrogen yang diperlukan untuk mempersiapkan lapisan rahim sebelum kehamilan. Wanita yang merokok juga rentan terhadap keguguran.

  • Jangan takut gemuk.Menjadi langsing adalah impian banyak wanita, tapi jangan berpikir terus untuk menurunkan berat badan. Karena faktanya adalah, orang yang terlalu kurus sulit hamil karena kekurangan lemak yang dapat mendukung kehamilan. Namun, jangan pernah berpikir gagal untuk menjaga berat badan karena orang yang terlalu gemuk pun akan mengalami proses ovulasi tidak teratur.

  • Pilih seafood.Jika Anda sedang merencanakan kehamilan tahun depan atau tahun-tahun berikutnya, bersiap-siaplah untuk memilah-milah makanan. Ada beberapa makanan laut yang mengandung merkuri. Merkuri dapat menyebabkan infertilitas, keguguran, bahkan cacat lahir. Sementara, untuk menghilangkan merkuri dari tubuh, dibutuhkan lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, pilihlah seafood yang tingkat merkurinya sangat rendah, seperti udang, salmon, atau tuna, untuk mempertahankan kesuburan. Jika tidak yakin tingkat merkuri dalam tubuh Anda, periksakan ke dokter.

  • Cari tahu apakah ibu Anda punya masalah kesuburan.Tidak hanya dalam bentuk tubuh atau fisik yang dapat diwarisi dari ibu, kasus genetik kesuburan juga dapat Anda warisi, seperti endometriosis atau bercak jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim, tumor rahim, dan menopause dini. Mengetahui sejarah kesuburan orangtua akan membantu Anda lebih mengenal organ kewanitaan Anda.

  • Jangan khawatir mengonsumsi pil.Ada mitos yang berkembang, mengonsumsi pil KB dapat menyebabkan kesulitan mendapatkan seorang anak. Jangan salah kaprah. “Pil kontrasepsi tidak memiliki efek samping pada tingkat kesuburan di masa mendatang,” kata Dr. Guy Ringler, seorang ahli kesuburan dari California Fertility Partners di Los Angeles, Amerika Serikat. Kebanyakan wanita akan kembali subur dalam waktu satu sampai tiga bulan setelah tidak menggunakan pil kontrasepsi.

  • Perhatikan kalender.Hal yang sangat baik untuk menunda kehamilan sampai Anda sangat siap, tapi jangan terlalu lama. Meskipun Anda menjaga tubuh agar tetap sehat dengan makan makanan sehat atau melakukan yoga, jam biologis Anda akan terus berdetak. Wanita berumur 30-an hanya memiliki 30.000 telur dan sangat rentan terhadap keguguran dan penyakit genetik. Wanita di bawah 30 tahun memiliki kesempatan 25% lebih untuk hamil, sedangkan peluang wanita 40an tahun untuk hamil berkurang 5%, menurut American Fertility Association.